Harimau dan Kebun Anggur
S
|
eekor harimau yang lapar itu keluar untuk
mencari makanan. Ia berjalan sepanjang jalan negeri dan sampailah ia pada
sebuah kebun anggur. Tentu saja ia ingin memasukinya, tetapi ia tidak bisa masuk sebab di sana ada pagar (tembok) yang
tinggi mengelilingi tempat itu. Ia mencoba untuk memanjat keatas tembok, tetapi tembok
itu terlalu tinggi.
Ia berjalan keliling tembok itu dan pada salah satu bagian ia
menemukan sebuah lobang.
Ah pikirnya “Sekarang saya akan dapat masuk”.
Ia mulai mendorong dirinya melalui lobang, tetapi ia tidak dapat langsung masuk
karena badannya terlalu gemuk.
Hanya ada satu cara/hal untuk saya bisa masuk. Pada akhirnya ia berkata: “Saya harus
lebih kurus”.
Maka, sehari penuh ia tidak makan sedikitpun
dan kemudian ia mencoba untuk masuk lubang itu, tetapi masih juga gagal, karena
tubuhnya masih tetap besar. Tetapi, ia tidak menyerah dan memaksakan diri untuk
menguruskan badannya, berhari-hari ia berpuasa dan tidak makan apa-apa demi
menguruskan badannya. Hingga akhirnya badannya benar-benar mengecil.
Ia pun merasa lega dan berniat untuk masuk ke
kebun itu, setelah melakukan berbagai usaha, akhirnya ia dapat masuk juga di
kebun itu.
Di
dalam kebun itu ia makan buah anggur yang telah diidam-idamkannya itu dengan
nikmat dan lahap, buah anggur itu manis sekali sehingga ia pun makan
sebanyak-banyaknya sampai ia sangat kenyang dan tidak kuat lagi. Kemudian
setelah puas ia kembali ke lubang itu dan mencoba untuk dapat menyerobot. Tapi
ya ampun…! Ternyata Ia tidak bisa keluar, sebab badannya menjadi gemuk lagi.
Harimau yang malang ! baginya hanya ada satu pilihan sekarang. Ia harus tinggal di dalam
kebun anggur itu dengan dikelilingi pohon-pohon anggur dengan buahnya yang
baik, indah dan lezat, namum, ia harus lapar (berpuasa) selama beberapa
hari penuh, agar ia bisa kurus dan keluar dari lubang itu.
Pada akhir masa puasanya, ia telah cukup kurus
untuk bisa melewati lubang itu.
Ketika penghabisan, ia pergi meninggalkan
kebun anggur itu, ia memandang ke belakang (ke kebun itu) seraya berkata : “Oh
kebun anggur…. ! kebun anggur …! Alngkah indahnya kau ini ! alangkah manis
buahmu ! Tetapi untuk apakah engkau berada ? … ternyata keindahan dan
kemanisanmu menyengsarakan-ku! aku masuk dengan perut lapar kini keluar dalam
keadaan lapar pula !
Sobat, pernahkan anda merasakan seperti yang
dirasakan oleh si Harimau ?.
Pernahkan anda mengejar sesuatu yang menurut
anda baik, tetapi justru menyengsarakan anda,?
Percayalah, terkadang sesuatu yang membuat anda tertarik dan mungkin itu
baik bagi anda tetapi ternyata itu menjadi momok kehancuran anda. Sebelum
menetapkan dan melakukan sesuatu pikirkanlah dua kali tentang akibat dari hal
itu.
Apakah ia membuat anda semakin baik ataukah malah mengahacurkan anda.
Jika anda tahu dan yakin setelah berfikir masak-masak ternyata ia membuat anda
semakin baik, maka lakukanlah dengan hati-hati dan teliti, jangan gegabah dan
ceroboh. Agar apa yang anda inginkan itu tercapai dengan baik, tetap optimis
dan jangan berputus asa. Tetapi jika sebaliknya, ia menjadi biang kehancuran
anda, maka janganlah coba-coba untuk mendekat. (M. haris Z)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar