Jenis (Jendela Inspirasi) Edisi ke II Januari 2012








KOLOM KRITIK DAN SARAN

TAMPILKAN KRITIK DAN SARAN PADA SETIAP EDISI
Saran, Kalau bisa kritik dan masukan pembaca pilihan beserta jawabannya diletakan dihalaman depan JenIs. Karena itu akan membuat kehadiran JenIs berikutnya akan ditunggu pembaca, Syukran. Nisa_STIQ/+628575104xxxx

Jawab JenIs: Terima kasih atas saran Ukhti, Insya Allah mulai edisi II ini akan dimuat dalam JenIs keritikan dan juga saran-saran sahabat JenIs semua.. Kami ucapkan sekali lagi terimakasih atas sarannya

ADAKAN CERBUNG/CERBER (Cerita Bersambung)
Ana sarankan dalam JenIs ada cerber yang seru biar para pembaca tambah penasaran, selain membuat JenIs makin berisi…ini juga bisa nambah pemasukan lhoo….!! Mohon dipertimbangkan. Mar’ah_STIQ/+628525168xxxx

Jawab JenIs: Insya Allah kami usahakan untuk CERBUNG/CERBERnya,,,tunggu aja yaaa. Kalau sahabat JenIs ingin memberikan karya-karyanya kami bisa memuatnya dalam edisi-edisi  mendatang.

HURUP “T” SEPERTI SALIB (PADA EDISI I)
Salam……. di muqaddimah JenIs banyak kita temui hurup “T” kaya salib, kalo bisa untuk edisi berikutnya dirubah. Fitriadi/+628525182xxxx
Jawab JenIs: Terimakasih banget atas kritikannya, kami sangat bersyukur kepada sahabat JenIs yang mau memberikan saran dan kritikannya, karena dengan itu JenIs bisa mengetahui kesalahan dan yang diinginkan serta yang tidak diinginkan sahabat JenIs. Kami akan memberikan yang terbaik buat sahabat JenIs semua, semoga Allah memberikan kemudahan serta keridhaannya buat kita semua dan terutama kepada tim redaksi JenIs.
KESALAHAN BIODATA NABI MUHAMMAD (PADA EDISI I)
Untuk halaman 22 tentang biodata Rasulullah usia 5 tahun, sangat bertentangan dengan qaidah Ahlussunnah wal jamaah, Masa di dalam hati Nabi ada syaitan yang wujud. Perlu di perbaiki.hehe….terima kasih. +628971105xxxx
Jawab JenIs: Mohon maaf kami ucapkan kepada sahabat JenIs, apabila dalam pencetakan maupun penulisan terdapat hal-hal yang bertentangan maupun kesalahan, kami sangat memohon dan berharap besar kepada sahabat JenIs untuk mau memperbaiki kesalahan-kesalahan yang telah terdapat dalam JenIs.


Sapa jenis






Assalamu’alaikum Wr. Wb


Alhamdulillah, berkat rahmat dan pertolongan Allah, bacaan yang kami beri judul Jenis ini kembali hadir di tengah-tengah kita, dengan membawa inspirasi-inspirasi yang memberikan motivasi, targhib serta semangat untuk selalu berbuat dan melakukan yang terbaik. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, beserta keluarga dan sahabat beliau kemudian orang-orang yang mengikuti mereka.
Pada edisi kedua ini, Jenis menyuguhkan inspirasi-inspirasi yang menarik sekaligus membangun. Gagasan dalam bacaan ini lahir dari kenyataan yang ada, sebagaimana yang telah dikatakan oleh salah sebagian ulama, bahwanya krisis yang dialami ummat ini sebenarnya adalah krisis jiwa dan mental. Dari krisis inilah yang kemudian menyebabkan krisis ekonomi dan politik. Kita tahu bahwasanya negara kita adalah negara yang kaya akan sumber daya alam, aneka ragam marga satwa, hasil bumi dan alam yang melimpah. Tetapi, sebagaimana yang kita lihat, ternyata di balik ini semua ada saja yang mencoba membuat kerusakan di tanah tercinta ini. Hal ini disebabkan kurangnya mengkonsumsi gizi-gizi spiritual yang menyadarkan betapa pentingnya sikap loyalitas dan sikap positif terhadap alam ini. Dengan membaca bacaan ini, melalui fiqh aulawiyah dan bagaimana hidup ini penuh dengan semangat semoga memberikan pencerahan dan jalan penerangan menuju hidup yang penuh semangat dan bermanfaat.
Wassalam.
Tim Redaksi Jen-Is



                                                                                                                  
TOKOH

`UMAR IBN AL-KHATTAB ± 586-644 M



U

mar Ibn al-Khattab adalah khalifah kedua, dan mungkin terbesar dari semua khalifah Islam. Dia sejaman namun lebih berusia muda ketimbang Nabi Muhammad. Dan seperti juga Muhammad, dia kelahiran Mekkah. Tahun kelahirannya tidak diketahui, tetapi menurut taksiran tahun-586.

Asal-muasalnya `Umar Ibn al-Khattab merupakan musuh yang paling ganas dan beringas, menentang Nabi Muhammad dan Agama Islam habis-habisan. Tetapi, mendadak dia memeluk agama baru itu dan berbalik menjadi pendukung gigih. (Ini ada persamaannya yang menarik dengan ihwal St. Paul terhadap Kristen). `Umar Ibn al-Khattab selanjutnya menjadi penasihat terdekat Nabi Muhammad dan begitulah dilakukannya sepanjang umur Muhammad.
Tahun 632 M Nabi Muhammad wafat, tanpa menunjuk penggantinya. Umar dengan cepat mendukung Abu Bakr sebagai pengganti, seorang kawan dekat Nabi dan juga mertua beliau. Langkah ini mencegah ada kekuatan dan memungkinkan Abu Bakr secara umum diakui sebagai khalifah pertama, semacam "pengganti" Nabi Muhammad. Abu Bakar merupakan pemimpin yang berhasil tetapi beliau wafat sesudah jadi khalifah hanya selama dua tahun. Tetapi, Abu Bakr menunjuk `Umar jadi khalifah tahun 634 dan memegang kekuasaan hingga tahun 644 tatkala dia terbunuh di Madinah oleh perbuatan seorang budak Persia. Di atas tempat tidur menjelang wafatnya, `Umar menunjuk sebuah panita terdiri dari enam orang untuk memilih penggantinya. Dengan demikian lagi-lagi kesempatan adu kekuatan untuk kekuasaan terjauh. Panitia enam orang itu menunjuk `Uthman selaku khalifah ke-3 yang memerintah tahun 644-656.
Dalam masa kepemimpinan sepuluh tahun `Umar itulah penaklukan-penaklukan penting dilakukan orang Arab. Tak lama sesudah `Umar pegang tampuk kekuasaan sebagai khalifah, pasukan Arab menduduki Suriah dan Palestina, yang kala itu menjadi bagian Kekaisaran Byzantium. Dalam pertempuran Yarmuk (636), pasukan Arab berhasil memukul habis kekuatan Byzantium. Damaskus jatuh pada tahun itu juga, dan Darussalam menyerah dua tahun kemudian. Menjelang tahun 641, pasukan Arab telah menguasai seluruh Palestina dan Suriah, dan terus menerjang maju ke daerah yang kini bernama Turki. Tahun 639, pasukan Arab menyerbu Mesir yang juga saat itu di bawah kekuasaan Byzantium. Dalam tempo tiga tahun, penaklukan Mesir diselesaikan dengan sempurna.
Penyerangan Arab terhadap Irak yang saat itu berada di bawah kekuasaan Kekaisaran Persia telah mulai bahkan sebelum `Umar naik jadi khalifah. Kunci kemenangan Arab terletak pada pertempuran Qadisiyah tahun 637, terjadi di masa kekhalifahan `Umar. Menjelang tahun 641, seseluruh Irak sudah berada di bawah pengawasan Arab. Dan bukan cuma itu: pasukan Arab bahkan menyerbu langsung Persia dan dalam pertempuran Nehavend (642) mereka secara menentukan mengalahkan sisa terakhir kekuatan Persia. Menjelang wafatnya `Umar di tahun 644, sebagian besar daerah barat Iran sudah terkuasai sepenuhnya. Gerakan ini tidak berhenti tatkala `Umar wafat. Di bagian timur mereka dengan cepat menaklukkan Persia dan bagian barat mereka mendesak terus dengan pasukan menyeberang Afrika Utara.
Sama pentingnya dengan makna penaklukan-penaklukan yang dilakukan `Umar adalah kepermanenan dan kemantapan pemerintahannya. Iran, kendati penduduknya masuk Islam, berbarengan dengan itu mereka memperoleh kemerdekaannya dari pemerintahan Arab. Tetapi Suriah, Irak dan Mesir tidak pernah peroleh hal serupa. Negeri-negeri itu seluruhnya di-Arabkan hingga saat kini.
`Umar sudah barang tentu punya rencana apa yang harus dilakukannya terhadap daerah-daerah yang sudah ditaklukkan oleh pasukan Arab. Dia memutuskan, orang Arab punya hak-hak istimewa dalam segi militer di daerah-daerah taklukan, mereka harus berdiam di kota-kota tertentu yang ditentukan untuk itu, terpisah dari penduduk setempat. Penduduk setempat harus bayar pajak kepada penakluk Muslimin (umumnya Arab), tetapi mereka dibiarkan hidup dengan aman dan tenteram. Khususnya, mereka tidak dipaksa memeluk Agama Islam. Dari hal itu sudahlah jelas bahwa penaklukan Arab lebih bersifat perang penaklukan nasionalis daripada suatu perang suci meskipun aspek agama bukannya tidak memainkan peranan.
Sesudah Nabi Muhammad, dia merupakan tokoh utama dalam hal penyerbuan oleh Islam. Tanpa penaklukan-penaklukannya yang secepat kilat, diragukan apakah Islam bisa tersebar luas sebagaimana dapat disaksikan sekarang ini. Lebih-lebih, kebanyakan daerah yang ditaklukkan dibawah pemerintahannya tetap menjadi Arab hingga kini. Jelas, tentu saja, Nabi Muhammadlah penggerak utamanya jika dia harus menerima penghargaan terhadap perkembangan ini. Tetapi, akan merupakan kekeliruan berat apabila kita mengecilkan saham peranan `Umar. Penaklukan-penaklukan yang dilakukannya bukanlah akibat otomatis dari inspirasi yang diberikan Muhammad. Perluasan mungkin saja bisa terjadi, tetapi tidaklah akan sampai sebesar itu kalau saja tanpa kepemimpinan `Umar yang brilian.
Memang akan merupakan kejutan --buat orang Barat yang tidak begitu mengenal `Umar-- membaca penempatan orang ini lebih tinggi dari pada orang-orang kenamaan dari barat. Soalnya, penaklukan oleh bangsa Arab di bawah pimpinan `Umar lebih luas daerahnya dan lebih tahan lama dan lebih bermakna ketimbang apa yang diperbuat oleh Charlemagne maupun Julius Caesar. Seratus Tokoh Paling Berpengaruh di Dunia – Michael H. Hart (M. Haris Z)



‘IBRAH





Analogi Usaha



Seorang anak perempuan mengeluh pada sang ayah tentang kehidupannya yang sangat berat. Ia tak tahu lagi apa yang harus dilakukan dan bermaksud untuk menyerah. Ia merasa capek dan lelah untuk terus berjuang dan berjuang. Bila satu persoalan telah teratasi, maka persoalan yang lain muncul.
Lalu, ayahnya yang seorang koki membawanya ke dapur. Ia mengisi tiga panci dengan air kemudian menaruh ketiganya di atas api. Segera air dalam panci-panci itu mendidih. Pada panci pertama dimasukkannya beberapa wortel, Ke dalam panci kedua dimasukkannya beberapa butir telur. Dan, pada panci terakhir dimasukkannya biji-biji kopi. Lalu dibiarkannya ketiga panci itu beberapa saat tanpa berkata sepatah kata.
Sang anak perempuan mengatupkan mulutnya dan menunggu dengan tidak sabar. Ia keheranan melihat apa yang dikerjakan ayahnya. Setelah sekitar dua puluh menit, ayahnya mematikan kompor. Diambilnya wortel-wortel dan diletakkannya dalam mangkok. Diambilnya pula telur-telur dan ditaruhnya di dalam mangkok. Kemudian dituangkannya juga kopi ke dalam cangkir. Segera sesudah itu ia berbalik kepada putrinya, dan bertanya: "Sayangku, apa yang kaulihat?"
"Wortel, telur, dan kopi," jawab anaknya.
Sang ayah membawa anaknya mendekat dan memintanya meraba wortel. Ia melakukannya dan mendapati wortel-wortel itu terasa lembut. Kemudian sang ayah meminta anaknya mengambil telur dan memecahkannya.
Setelah mengupas kulitnya si anak mendapatkan telur matang yang keras.
Yang terakhir sang ayah meminta anaknya menghirup kopi. Ia tersenyum saat mencium aroma kopi yang harum. Dengan rendah hati ia bertanya "Apa artinya, bapa?"
Sang ayah menjelaskan bahwa setiap benda telah merasakan penderitaan yang sama, yakni air yang mendidih, tetapi reaksi masing-masing berbeda. Wortel yang kuat, keras, dan tegar, ternyata setelah dimasak dalam air mendidih menjadi lembut dan lemah. Telur yang rapuh, hanya memiliki kulit luar tipis yang melindungi cairan di dalamnya. Namun setelah dimasak
dalam air mendidih, cairan yang di dalam itu menjadi keras. Sedangkan biji-biji kopi sangat unik. Setelah dimasak dalam air mendidih, kopi itu mengubah air tawar menjadi enak.
"Yang mana engkau, anakku?" sang ayah bertanya.
"Ketika penderitaan mengetuk pintu hidupmu, bagaimana reaksimu? Apakah engkau wortel, telur, atau kopi?"
Bagaimana dengan ANDA, sobat?
Apakah Anda seperti sebuah wortel, yang kelihatan keras, tetapi saat berhadapan dengan kepedihan dan penderitaan menjadi lembek, lemah, dan kehilangan kekuatan?
Apakah Anda seperti telur, yang mulanya berhati penurut? Apakah engkau tadinya berjiwa lembut, tetapi setelah terjadi kematian, perpecahan, perceraian, atau pemecatan, Anda menjadi keras dan kepala batu? Kulit luar Anda memang tetap sama, tetapi apakah Anda menjadi pahit, tegar hati,serta kepala batu?
Atau apakah Anda seperti biji kopi? Kopi mengubah air panas, hal yang membawa kepedihan itu, bahkan pada saat puncaknya ketika mencapai 100ยบ C. Ketika air menjadi panas, rasanya justru menjadi lebih enak.
Apabila Anda seperti biji kopi, maka ketika segala hal seolah-olah dalam keadaan yang terburuk sekalipun Anda dapat menjadi lebih baik dan juga membuat suasana di sekitar Anda menjadi lebih baik.
Bagaimana cara Anda menghadapi penderitaan? Apakah seperti wortel, telur, atau biji kopi?
Allah Swt tidak akan mengubah nasib sesuatu kaum, kecuali kaum itu sendiri yang mengubahnya.
Sobat, hidup ini penuh dengan perjuangan, janganlah  pernah berfikir untuk lari darinya. Teruslah lah melangkah dan melangkah, Allah pasti memberikan jalan kepada orang yang terus berjuang di jalan-Nya. Dan ingat satu hal, jangan pernah menyerah dan putus asa, karena disetiap kesulitan pasti ada kemudahan. (M. Haris Z)


 

6 Pertanyaan Imam Ghazali


Suatu hari, Imam Al Ghozali berkumpul dengan murid-muridnya. Lalu Imam  Al Ghozali mengajukan 6 pertanyaan.
Pertama,"Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?".
Murid-muridnya ada yang menjawab orang tua, guru, teman,dan kerabatnya.  Imam Ghozali menjelaskan semua jawaban itu benar. tetapi yang paling  dekat  dengan kita adalah  "MATI". Sebab itu sudah janji Allah SWT bahwa setiap yang bernyawa pasti  akan mati. (Ali Imran 185)
Pertanyaan kedua "Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini?".
Murid -muridnya ada yang menjawab negara Cina, bulan, matahari, dan  bintang-bintang. Lalu Imam Ghozali menjelaskan bahwa semua jawaban yang  mereka berikan adalah benar. Tapi yang paling benar adalah MASA LALU.  Bagaimanapun kita, apapun kendaraan kita, tetap kita tidak bisa kembali ke masa lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini dan hari-hari  yang  akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama.
Pertanyaan yang ke tiga. "Apa yang paling besar di dunia ini?".
Murid-muridnya ada yang menjawah gunung, bumi,dan matahari. Semua  jawaban  itu benar kata Imam Ghozali.  Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah "NAFSU" (Al A'Raf  179).  Maka kita harus hati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu membawa  kita ke neraka.
Pertanyaan ke empat adalah, "Apa yang paling berat di dunia ini?".
Ada yang menjawab baja, besi, dan gajah. Semua jawaban itu benar, kata Imam  Ghozali.  Tapi yang paling berat adalah "memegang AMANAH" (Al Ahzab 72). Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung, dan malaikat semua tidak mampu ketika Allah SWT meminta mereka untuk menjadi kalifah (pemimpin) di dunia ini.Tetapi manusia dengan sombongnya menyanggupi permintaan Allah SWT,sehingga banyak dari manusia masuk ke neraka karena ia tidak bisa memegang  amanahnya.
Pertanyaan yang ke lima adalah, "Apa yang paling ringan di dunia ini?".
Ada yang menjawab kapas, angin, debu, dan daun-daunan. Semua itu benar  kata  Imam Ghozali. Tapi yang paling ringan di dunia ini adalah MENINGGALKAN  SHOLAT. Gara-gara pekerjaan kita tinggalkan sholat, gara-gara meeting  kita  tinggalkan sholat.
Lantas pertanyaan ke enam adalah, "Apakah yang paling tajam di dunia  ini?".
Murid-muridnya menjawab dengan serentak, pedang...Benar kata Imam  Ghozali. Tapi yang paling tajam adalah "LIDAH MANUSIA".  Karena melalui lidah, Manusia dengan gampangnya menyakiti hati dan melukai perasaan saudaranya sendiri.
CERPEN

Keanggunan di Balik Kerudung
Karya : Rahimah



L
angit di pagi hari tampak cerah, burung-burung ikut berkicauan menyambut cerahnya suasana di pagi itu, pepohonan yang tampak segar disertai daun-daunnya yang hijau, bunga-bunga yang bermekaran, dan tetesan embun yang selalu membasahi tanaman di desa itu.
Begitulah suasana pagi di salah satu desa di Jakarta.
Di sana ada sebuah keluarga yang sederhana. Meskipun sederhana, tapi kehidupan mereka sangat bahagia. Mereka mempunyai seorang putri yang sekarang sudah kuliah di salah satu Universitas di Jakarta. Nazalatunnisa Azizah, itulah namanya. Tapi orang biasa memanggilnya Nisa. Dia adalah anak yang sangat taat kepada orang tua. Apa yang diperintahkan oleh orang tuanya ia tidak pernah membantahnya.
Pada suatu hari Nisa memakai baju dengan warna kemerah-merahan, kerudung putih, disertai dengan tas berwarna hitam. Ia tampak anggun di balik kerudung putihnya. Ia bersiap-siap untuk berangkat ke kampus. Sebelum berangkat ia selalu berpamitan kepada kedua orang tuanya. Siang itu tepat pukul 14.00, ia bergegas menuju ruang tamu untuk berpamitan kepada kedua orang tuanya. Sesampai di ruang tamu, ia bersalaman kepada kedua orang tuanya disertai dengan senyum manis. Kedua orang tuanya sangat bangga kepada Nisa, selain cantik, ia juga pintar, baik, sopan, suka menolong orang yang kesusahan, tidak sombong dan shalehah. Setelah berpamitan Nisa langsung berangkat ke kampus.
 “Assalamu’alaikum Wr. Wb”. Salam Nisa sambil berjalan menuju pintu.
“Wa’alaikum Salam Wr. Wb.” Sahut kedua orang tuanya.
“Pa Alhamdulillah Allah mengaruniakan kepada kita anak yang cantik, pintar, dan shalehah.
“Iya bu, Alhamdulillah, Maka dari itu bu, kita harus selalu bersyukur dan bertaqwa kepada Allah dengan menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya !”
“Iya pa, Semoga Allah selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada kita dan kita senantiasa menjadi orang yang beriman sampain akhir hayat”.
Setelah berbincang panjang, mereka pun kembali menyelesaikan aktivitas mereka.
Sesampai kampus, Nisa langsung menuju lokal. Dalam perjalanan menuju lokal, tiba-tiba ada terdengar suara yang memanggil damannya.
“Nisa...Nisa...Nisa...” suara itu memanggil-manggil namanya, Nisa pun menoleh kearah suara itu, ternyata temannya Syifa yang memanggilnya.
“Hey Nisa..” Syifa mendekati Nisa. “Hey Fa..., ternyata kamu yang manggil-manggil aku, kira tadi siapa. Ada apa Fa?”
“Tadi aku bertemu dengan Pak Yadi, dan dia titip pesan katanya kamu dipinta ke ruangnya selesai jam kuliah nanti. Ada yang ingin disampaikan katanya.”
“Iya Fa, Syukran katsir atas penyampainnya.”
“Iya Nis, afwan. Ayo kita ke lokal !”
“Ayooo.....!”
Waktu sudah menunjukkan pukul 16.00, jam kuliah pun selesai. Semua mahasiswa yang ada di kampus itu bersiap-siap untuk pulang.
“Nis,.... kamu jadi nemui Pa Yadi ?” Tanya Syifa kepada Nisa.
“Ya udah Nis, kalau gitu aku pulang duluan ya .... ?”
“Iya fa, hati-hati di jalan...!”
“Iya Nis, terima kasih.”
Mereka pun berpisah, Syifa yang bertujuan untuk pulang, sedangkan Nisa menuju ruangan Pak Yadi.
“Assalamu’alaikum.” Nisa sambil membuka pintu Pak Yadi.
“Wa’alaikum salam, silahkan masuk Nisa..!”
“Bapak memanggil saya?”
“Iya, tadi bapak titip pesan sama Syifa.”
“Kalau boleh tahu ada apa ya pak?”
“Bapak memanggil ke sini ingin menyampaikan bahwa kamu dapat beasiswa sebagai Mahasiswa Terbaik di kampus ini.”
“Alhamdulillah, .... beneran pak?”
“Iya.”
“Terima kasih banyak pak.” Nisa mengucapkan terima kasih sembari matanya pun berkaca-kaca menahan haru.
“Bapak ucapkan selamat ya Nisa.”
“Terima kasih Pak”
Setelah perbincangan selesai, Nisa pun berpamitan untuk pulang. Sesampai di rumah, Nisa memeluk kedua orang tuanya.
“Ummi .... Abi ..... alhamdulillah Nisa dapat beasiswa di kampus Nisa, dan Nisa akan dibiayai kuliah sampai Nisa selesai.”
“Alhamdulillahirrabbil ‘alamiin,.......” kedua orang tua Nisa mengucap syukur.
“Ummi, Abi ..... Nisa mau mandi dulu ya ....”
“Iya, nak”
Nisa pun beranjak masuk kamar, dan langsung mandi.
Setelah selesai mandi, adzan maghrib berkumandang, Nisa dan ibunya pun mengambil air wudhu dan melaksanakan shalat Maghrib di rumah, sedangkan ayah Nisa pergi ke masjid untuk shalat Maghrib berjama’ah.
Malam semakin larut, jam, menit dan detik pun terus berputar dan berdetak. Sinaran bulan, ribuan bintang yang berkilauan ikut menyambut indahnya malam itu. Semua penduduk di desa itu tertidur lelap setelah beraktifitas di siang hari.
Keesokan harinya ia berangkat kuliah seperti biasa. Seperti biasa ia berpamitan kepada orang tuanya. Dengan baju dan kerudung serba hijau ia berangkat ke kampus. Semua orang di kampus mengenal Nisa. Ia terkenal sosok gadis yang lembut. Ciri khasnya dengan selalu memakai busana muslimah membuat semua laki-laki terpesona padanya. Keanggunan di balik kerudung yang ia kenakan itu membuat semua orang tak berkedip jika memandangnya.
Kini Nisa sudah kuliah semester akhir, tinggal beberapa bulan ia lagi menyelesaikan kuliahnya. Tak lupa ia selalu minta doa kepada Ummi dan Abinya semoga nilai kuliahnya mendapatkan predikat Camlaude. Ia ingin membanggakan hati kedua orangtuanya. Menjadi orang yang sukses di dunia dan di akhirat adalah tujuan hidupnya. Membahagiakan hati kedua orang tuanya itu juga cita-cita kecilnya.
Hari berganti hari, minggu berganti minggu, kini tinggal beberapa hari ia menyelesaikan kuliahnya. Di rumah Nisa minta doa kepada kedua orang tuanya.
“Ummi ..... Abi .. ., sebentar lagi Nisa akan menyelesaikan kuliah Nisa. Mohon doa Ummi dan Abi, semoga Nisa mendapatkan predikat nilai Camlaude!”
“Nisa, Ummi dan Abi akan selalu mendoakanmu.” Sahut Ummi.
“Iya Nisa, doa kami selalu menyertaimu.” Sahut Abi lagi sambil tersenyum.
Biodata Penulis Cerpen
Nama : Rahimah, lahir di Amuntai, 5 Juni 1993. Sekarang ia duduk di kelas XII IPS A MAN 5 Amuntai. Hobbinya adalah membaca, menulis, berkarya, kumpul ama temen2, dan berorganisasi. Ia bercita-cita membahagiakan orang tua, menjadi orang yang bermanfaat dan sukses dunia dan akhirat. Baginya tidak ada yang tidak mungkin selagi ada usaha dan kesempatan.
 
“Terima kasih ya Ummi .... Abi ....”
“Sama-sama Nisa” sahut orang tuanya.
Hari itu adalah hari yang mana hasil ujian dan hasil semua nilai kuliahnya akan diketahui. Akhirnya, setelah dilihat hasilnya, harapan Nisa pun tercapai, nilai Nisa yang terpampang di dinding pengumuman mendapatkan nilai yang diharapkannya, yaitu mendapatkan predikat Camlaude. Puji syukur ia sanjungkan kepada Allah, akhirnya ia dapat menyelesaikan kuliahnya dengan baik. Ini adalah langkah pertamanya untuk membahagiakan hati kedua orang tuanya. Terima kasih banyak Ya Allah, gumam Nisa dalam hati. Nisa dan keluarganya adalah termasuk orang-orang yang sangat bertaqwa kepada Allah. Nisa sangat menjaga aurat dan kehormatan dirinya.
“Allah akan selalu mengabulkan doa hamba-hamba-Nya yang bertaqwa”
(Rahimah, Siswi MAN 5 Amuntai)








FIQH AULAWIYAH


Memprioritaskan Aktifitas
Yang Lebih Bermanfaat Bagi Orang Lain



Diantara fiqh aulawiyah, aktifitas atau pekerjaan yang utama ialah bagaimana pekerjaan tersebut memiliki manfaat yang lebih banyak dari pekerjaan-pekerjaan yang lain, maka pekerjaan atau aktifitas tersebut memperoleh predikat paling utama.
Berdasarkan atas besar kemanfaatannya terhadap kepentingan yang bersifat komplek atau umum, maka sebesar itu pulalah keutamaan atau investasi pahala yang diberikan oleh Allah. Oleh karena itu, aktifitas ibadah jihad lebih utama dari pada aktifitas ibadah haji. Karena manfaat dari ibadah haji hanya terbatas kepada masing-masing individu, sedangkan manfaat dari ibadah jihad berorientasi kepada kemaslahatan ummat.
Hal ini, berdasarkan firman Allah Ta’ala:
 ÷Lรครชรน=yรจy_r& sptƒ$s)ร… ร†dl!$ptรธ:$# nou$yJรรฃur รร‰fรณ¡yJรธ9$# รQ#tptรธ:$# รด`yJx. z`tB#uรค «!$$รŽ/ รQรถquรธ9$#ur รŒร…zFy$# yyg»y_ur รŽรป รˆ@รŽ6y «!$# 4 Ÿw tb¼รขqtFรณ¡tƒ yZรรฃ «!$# 3 ยช!$#ur Ÿw รรถku tPรถqs)รธ9$# tรปรผรHร>»©ร 9$# ร‡รŠร’รˆ   tรปรฏร%©!$# (#qรฃZtB#uรค (#rรฃy_$ydur (#rรŸyg»y_ur รŽรป รˆ@รŽ6y «!$# รดMรlรŽ;ยบuqรธBr'รŽ/ รถNรkร…¦ร รฟRr&ur รฃNsร รดรฃr& ยบpy_uyŠ yYรรฃ «!$# 4 y7ร´¯»s9'rรฉ&ur รง/รจf tbrรขร¬!$xรฟรธ9$# ร‡ร‹ร‰รˆ  
“Apakah (orang-orang) yang memberi minuman orang-orang yang mengerjakan haji dan mengurus Masjidilharam kamu samakan dengan orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian serta bejihad di jalan Allah? mereka tidak sama di sisi Allah; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang zalim. Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta, benda dan diri mereka, adalah lebih Tinggi derajatnya di sisi Allah; dan Itulah orang-orang yang mendapat kemenangan.
Ayat ini diturunkan untuk membantah anggapan bahwa memberi minum Para Haji dan mengurus Masjidil Haram lebih utama dari beriman kepada Allah serta berhijrah di jalan Allah. Maka, berdasarkan ayat ini pula, kita dapat memetik pelajaran bahwasanya jihad di jalan Allah lebih utama dan lebih tinggi drajatnya serta lebih banyak pahalanya dari pada hanya sebatas beribadah yang manfaatnya berorientasi kepada diri sendiri.
Abu Hurairah menceritakan: salah seorang  sahabat Nabi melewati sebuah tempat yang di dalamnya terdapat mata air yang segar, maka terkejutlah ia. Kemudian ia berkata: andai saja aku mengasingkan diri dari manusia sambil beribadah di tempat ini.?!, tapi, aku tidak akan melakukannya sebelum meminta izin kepada Rasulullah SAW. Maka ia pun menceritakan perihal tersebut kepada Rasulullah, Beliaupun menjawab: Jangan lakukan!, karena berdirinya salah seorang kalian di jalan Allah lebih utama dari pada ia shalat di rumahnya selama 70 tahun. Tidakkah engkau menyukai jika Allah mengampuni kalian dan memasukkan kalian ke dalam surga?, maka, berperanglah kalian di jalan Allah. Barang siapa yang berperang di jalan Allah, maka wajiblah baginya surga.
Atas dasar ini pula, keutamaan ilmu terhadap ibadah terdapat di dalam kebanyakan hadits, karena kemanfaatan ibadah hanya terbatas kepada orangnya, sedangkan kemanfaatan ilmu untuk manusia pada umumnya.
ูَุถْู„ُ ุงْู„ุนِู„ْู…ِ ุฃَุญَุจُّ ุฅِู„َูŠَّ ู…ِู† ْูَุถْู„ِ ุงْู„ุนِุจَุงุฏَุฉِ, ูˆَุฎَูŠْุฑُ ุฏِูŠْู†ِูƒُู…ْ ุงู„ْูˆَุฑุนُ
Artinya: “Keutamaan ilmu lebih aku sukai dari pada keutamaan ibadah, dan sebaik-baik agama kalian adalah wara’” (HR. Thabrani)
Dalam hadits lain yang artinya:
“Keutamaan seorang ‘alim di atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaan bulan ketika bulan purnama di atas bintang-bintang” (HR. Ahmad)
“Keutamaan seorang ‘alim di atas seorang ahli ibadah seperti keutamaanku di atas orang yang paling rendah di antara kalian” (HR. Tirmidzi)
“Keutamaan ilmu akan bertambah jika pemiliknya mengajarkannya kepada orang lain”
Sambungan hadits sebelumnya
“Sesungguhnya Allah, para malaikat-Nya, penduduk langit dan bumi hingga semut-semut yang berada di sarangnya dan ikan-ikan, semuanya bershalawat terhadap orang yang mengajarkan satu kebaikan kepada manusia”
Dalam hadits shahih disebutkan:
“Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar al quran dan mengajarkannya” (HR. Bukhari)
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain”
Dari sinilah Para Fuqaha’ berkesilmpulan: bahwa orang yang disibukkan untuk beribadah tidak mendapatkan zakat, berbeda dengan orang yang disibukkan dengan ilmu. Karena dalam islam tidak ada istilah rahbani, dan dikarenakan orang  yang sibuk beribadah (manfaatnya) hanya untuk pribadi, sedangkan orang yang sibuk mencari ilmu adalah demi kemaslahatan ummat. (Yusuf Qardhawi - Fiqh Aulawiyat)
Dari rangkaian hadits-hadits di atas, kita bisa mengambil pelajaran bahwasanya amal yang paling utama adalah yang manfaatnya paling banyak kepada orang lain. (M. Haris Z)


TIPS

Bagaimana Membuat Hidup
Penuh Semangat.



Dapat dipastikan setiap manusia yang hidup di dunia ini pernah mengalami kelabilan dan kebingungan, ragu dalam menentukan sesuatu, diliputi rasa takut, berbagai problem dan masalah tidak pernah libur dalam menghujam manusia, dari masalah yang kecil sampai masalah yang sangat berat. Terkadang masalah itu sebenarnya adalah masalah yang sepele dan kecil, tetapi karena tidak adanya tindakan yang tepat sehingga masalah itu berubah menjadi seakan-akan gunung yang akan jatuh di atasnya. Semua keadaan ini bisa menyebabkan manusia patah semangat dan putus asa, sehingga sering kita melihat dan mendengar di media massa orang yang gantung diri, terjun dari tower yang sangat tinggi, meminum obat beracun dll sebagai wujud ekspresi dari keputus asaan.
Rupanya jalan keluar dari fenomena ini mejadi sesuatu yang sangat diperlukan oleh siapa saja, mengingat semua orang pasti mengalaminya.
Baiklah, melalui majalah Jenis ini saya akan mencoba memberikan obat dan jalan keluar bagaimana hidup kita sebagai manusia selalu penuh dengan semangat dan semangat.
Selalu Berpikir Positif
Kata-kata ini tidak asing lagi bagi saya pribadi, karena setiap hari sering terdengar kata-kata ini melalui ungkapan yang sering diucapkan oleh teman saya. Rupanya teman saya yang bernama Ahmad M.B. ini sangat memahami dengan istilah, makna serta hikmah yang terkandung dari berfikir positif, sehingga setiap ada masalah atau problematika yang dirasakannya cukup berat, ternyata yang keluar dari lidahnya adalah kata-kata : “Saya harus berfikir positif, positif dan positif.” Setelah itu ia tersenyum.
Setelah saya amati ternyata kata-kata ini mempunyai power yang luar biasa juga. Sehingga saya mempunyai insting bahwasanya agar dalam menjalani hidup ini penuh dengan semangat adalah dengan selalu berfikir positif.
otak1 cadSalah satu yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya adalah kemampuan berfikir. Setiap detik tak pernah manusia berhenti untuk berpikir. Manusia menggunakan pikirannya untuk menjalani hidupnya.
Ketika membaca majalah ini sebenarnya anda sedang berpikir bagaimana menerjemahkan huruf demi huruf dalam majalah ini menjadi sesuatu yang dapat dimengerti. Tinggal memilih apakah anda memikirkan hal-hal yang positif atau malah sebaliknya, memikirkan hal-hal yang negatif, karena mau tidak mau anda pasti akan tetap berpikir.
Ketika seseorang mendapatkan musibah atau kegagalan, kemudian ia bangkit dan berpikir bahwa kegagalan adalah gerbang pertama untuk meraih sukses, maka ia pasti akan sukses. Ini adalah contoh berpikir positif. Prinsip inilah yang diaplikasikan oleh orang-orang sukses.
Dengan hanya memikirkan hal yang positif dapat menimbulkan efek yang luar biasa, sebaliknya asyik memikirkan hal yang negatif dapat merusak diri sendiri.
Pikiran manusia mempunyai kekuatan yang luar biasa bahkan melebihi kekuatan dari fisiknya.
Pikiran kita sering kali bertindak sebagai magnet yang ampuh untuk mengundang segala sesuatu yang kita pikirkan untuk terwujud. Pikiran ini akan menggerakkan seluruh bagian dari kita, fisik, emosi dan semangat untuk bergerak ke arah yang kita pikirkan. Jika kita pusatkan pikiran kita dengan kegagalan pasti akan mengundang datangnya kegagalan.  Sebaliknya, jika kita memusatkan pikiran untuk meraih sukses, pasti sukseslah yang kita temui. Jadi, jika kita ingin sukses, ingin sehat, ingin senang, ingin bahagia, mengapa tidak mencoba memusatkan pikiran untuk meraih hal-hal postif yang kita pikirkan? Be Positive Thinking!!
Berbicara Positif
Seorang yang suka berbicara yang baik dan positif pasti disenangi oleh banyak orang. Orang seperti ini menjadi cahaya penerang bagi orang lain. Kesenangan berbicara positif membuahkan energi dan sikap yang positif bagi dirinya sendiri maupun orang lain.
Allah SWT berfirman:
$pkšr'¯»tƒ tรปรฏร%©!$# (#qรฃZtB#uรค (#qร )®?$# ©!$# (#qรค9qรจ%ur Zwรถqs% #Yƒรy ร‡รร‰รˆ   รดxรŽ=รณรรฃƒ รถNรค3s9 รถ/รค3n=»yJรดรฃr& รถรรฟรธรณtƒur รถNรค3s9 รถNรค3t/qรงRรจŒ 3 `tBur ร†รฌรรœรฃƒ ©!$# ¼รฃ&s!qรŸuur รดs)sรน y$sรน #·รถqsรน $¸JŠรร tรฃ ร‡รรŠรˆ  
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan Katakanlah Perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. dan Barangsiapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, Maka Sesungguhnya ia telah mendapat kesuksesan yang besar.” (QS. Al Ahzab: 70 – 71)
Dalam ayat ini Allah memerintahkan kita sebagai umat yang beriman agar bertaqwa dan berbicara yang baik dan positif. Orang-orang yang bertaqwa dan berbicara positif, niscaya Allah akan mengaruniakan kepada mereka energi yang positif pula, sehingga mereka akan terus bersemangat dalam beramal sehingga pekerjaan merekapun semakin membaik. Selain itu juga, dosa-dosa mereka akan diampuni oleh Allah, mengingat sebagai manusia yang rentan dengan dosa dan khilaf, sudah dapat dipastikan kita sebagai manusia tidak lepas dari dosa, tapi karena dengan berbicara positif, Allah mengampuni dosa-dosa kita. Inilah nikmat hidup yang sesungguhnya. Sehingga dalam akhir ayat ini Allah berfirman, bahwasanya orang yang sukses adalah orang yang ta’at kepada Allah dan rasulNya.
Dengan berbicara positif, bisa membuahkan sikap dan perilaku positif juga, baik kepada diri sendiri atau orang lain. Kita ambil contoh:
Pada suatu malam, seorang Raja bermimpi bermimpi aneh, seluruh rambutnya rontok, tidak tersisa sehelaipun. Pada pagi harinya ia memanggil peramal dan bertanya kepadanya tentang ta’wil dari mimpinya yang aneh itu. Setelah berfikir peramal pun menjelaskan ta’wilnya dan berkata: “Paduka raja, mimpi paduka mengisyaratkan bahwa semua keluarga paduka akan mati, termasuk paduka sendiri”. Sang rajapun terkejut dan marah mendengar penjelasan dari peramal yang dianggapnya suatu pelecehan terhadap raja. Maka sang raja memerintahkan algojonya untuk menghukum peramal tadi.
Sang raja masih belum puas. Ia memanggil peramal yang lain dan bertanya tentang perihal dari mimpinya. Peramal yang kedua ini lebih hati-hati dalam menerangkan ta’wil mimpi raja, agar raja tidak merasa dilecehkan. selanjutnya ia berkata: “Wahai paduka raja, mimpi paduka memberikan pertanda yang baik bagi paduka, bahwa paduka akan di karuniai umur yang panjang bahkan lebih panjang dari umur keluarga paduka” mendengar perkataan peramal yang kedua ini, raja merasa senang dan puas. Dan akhirnya raja memerintahkan perdana menterinya untuk membangunkan rumah yang mewah untuk peramal yang kedua ini.
Kedua peramal ini sebenarnya mengungkapkan maksud yang sama, tetapi karena berbeda cara penyampaiannya, maka berbeda pulalah hasilnya. Dengan Berbicara yang positif dapat menjadi penyejuk baik kepada orang lain maupun diri sendiri.
Mendengar Positif
Kata-kata mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap kepribadian seseorang. Orang yang sering mendengar kata-kata negatif akan membuat dirinya mempunyai sifat negatif. Orang pintar yang setiap harinya mendengar perkataan orang lain bahwa dirinya bodoh, maka dalam dirinya akan tumbuh sifat malas belajar dan timbul dalam pikirannya bahwa ia benar-benar bodoh.
Usahakan kita berteman dengan orang-orang yang suka berbicara positif. Bergaul dengan mereka dapat memacu diri kita untuk melihat segala sesuatu dari sudut pandang positif. Akhirnya akan mempengaruhi pikiran, emosi dan tindakan positif dalam menjalani hidup di dunia ini. Seringlah mendengar ceramah agama dan motivasi agar diri anda selalu dalam keadaan positif.
Membaca Bacaan Positif
Bacaan adalah salah satu sumber masukan dalam pikiran kita, supaya pikiran kita kaya dengan sesuatu yang positif, maka perbanyaklah mengkonsumsi bacaan yang positif. Misalnya membaca buku-buku agama yang membangkitkan semangat beribadah, yang dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan. Membaca buku-buku tentang sejarah dan biografi orang-orang sukses atau membaca buku-buku yang menambah pengetahuan dan wawasan. Semua itu usaha dalam mengkonsumsi bacaan positif.
Melihat Hal yang Positif
Mata adalah nikmat Allah yang sangat besar. Tanpa mata kita tidak dapat melihat orang-orang yang kita cintai ataupun melihat aneka ragam warna yang indah. Namun sayangnya, cukup banyak diantara kita yang tidak mempergunakan mata denga sebenarnya. Ada yang mempergunakannya untuk melihat hal-hal yang buruk, sehingga yang lahir dari sikap, emosi, dan tindakannya adalah sikap yag negatif, yang merusak terhadap diri sendiri dan orang lain. Di zaman modern yang serba canggih ini banyak jalan untuk melihat hal-hal yang negatif. Kalau anda ikut-ikutan melihat hal yang negatif, maka pikiran anda pun penuh dengan sesuatu yang   negatif, sehingga tindakan anda pun negatif.
Masih banyak pemandangan positif yang belum kita lihat. Hindarilah melihat pemandangan yang diharamkan oleh agama.
Ikhlas, Sumber Semangat yang Tak Pernah Padam
Hanya orang yang memiliki semangat yang mau melakukan apa saja untuk mencapai impiannya. Namun ada perbedaan yang besar antara semangat orang yang ikhlas dengan semangat orang yang hanya mengejar dunia.
Mahasiswa yang beranggapan apabila dia dapat menjadi sarjana akan membuat dirinya mempunyai nilai di masyarakat akan  berusaha keras untuk lulus dengan nilai baik. Mungkin dia sanggup untuk belajar dengan giat, setiap malam dikurangi tidurnya dan diapun tidak banyak bergaul. Bahkan dia berani melakukan kecurangan agar mempunyai nilai yang tinggi. Semua ini dilakukan agar ia cepat lulus sehingga mempunyai kebanggaan ketika berada di masyarakat. Sedangkan mahasiswa yang tujuan kuliahnya untuk mendapatkan ridha Allah, tidak akan melakukan kecurangan. Kuliah baginya hanyalah perantara agar mempunyai kemampuan dan ilmu, sehingga dia dapat lebih mengoptimalkan dirinya membantu masyarakat. Dengan dasar itu dia mempunyai semangat yang tinggi, kuat dan terus menerus. Mungkin ketika kesulitan menghadang semangatnya mengalami penurunan, tetapi hanya sebentar dan sementara saja. Kedekatannya kepada Allah membuat semangatnya kembali berkobar dan bertambah dibandingkan dengan sebelumnya.
Orang yang ikhlas & beriman merasa aman dan nyaman karena tahu bahwa Allah tidak akan membebani mereka melebihi apa yang yang dapat mereka tanggung. Dalam menghadapi kesusahan mereka ingat bahwa ini adalah kejadian yang akan dapat mereka atasi, dan karena itu mereka menghadapinya dengan sabar. Maka, tak peduli betapapun berat penderitaan, mereka berusaha untuk menunjukkan sikap berserah diri kepada Allah.
Semakin Anda meningkatkan keimanan, keikhlasan, ketaqwaan dan tawakkal kepada Allah, percaya akan janji-Nya, ridha dengan ciptaan-Nya, berbaik sangka kepada-Nya dan optimis akan datangnya kesuksesan, dengan demikian berarti anda sedang melakukan pengembangan dan peningkatan kekuatan dan semangat dalam diri anda. Ikhlas menjadi kekuatan yang sangat ampuh dalam melakukan segala hal. (M. Haris Z)
FABEL

Harimau dan Kebun Anggur



S
eekor harimau yang lapar itu keluar untuk mencari makanan. Ia berjalan sepanjang jalan negeri dan sampailah ia pada sebuah kebun anggur. Tentu saja ia ingin memasukinya, tetapi ia tidak bisa masuk sebab di sana ada pagar (tembok) yang tinggi mengelilingi tempat itu. Ia mencoba untuk memanjat keatas tembok, tetapi  tembok itu terlalu tinggi.
Ia berjalan keliling tembok itu dan pada salah satu bagian ia menemukan sebuah lobang.
Ah pikirnya “Sekarang saya akan dapat masuk”. Ia mulai mendorong dirinya melalui lobang, tetapi ia tidak dapat langsung masuk karena badannya terlalu gemuk.
Hanya ada satu cara/hal untuk saya bisa masuk. Pada akhirnya ia berkata: “Saya harus lebih kurus”.
Maka, sehari penuh ia tidak makan sedikitpun dan kemudian ia mencoba untuk masuk lubang itu, tetapi masih juga gagal, karena tubuhnya masih tetap besar. Tetapi, ia tidak menyerah dan memaksakan diri untuk menguruskan badannya, berhari-hari ia berpuasa dan tidak makan apa-apa demi menguruskan badannya. Hingga akhirnya badannya benar-benar mengecil.
Ia pun merasa lega dan berniat untuk masuk ke kebun itu, setelah melakukan berbagai usaha, akhirnya ia dapat masuk juga di kebun itu.
Di  dalam kebun itu ia makan buah anggur yang telah diidam-idamkannya itu dengan nikmat dan lahap, buah anggur itu manis sekali sehingga ia pun makan sebanyak-banyaknya sampai ia sangat kenyang dan tidak kuat lagi. Kemudian setelah puas ia kembali ke lubang itu dan mencoba untuk dapat menyerobot. Tapi ya ampun…! Ternyata Ia tidak bisa keluar, sebab badannya menjadi gemuk lagi.
Harimau yang malang ! baginya hanya ada satu pilihan sekarang. Ia harus tinggal di dalam kebun anggur itu dengan dikelilingi pohon-pohon anggur dengan buahnya yang baik, indah dan lezat, namum, ia harus lapar (berpuasa) selama beberapa hari penuh, agar ia bisa kurus dan keluar dari lubang itu.
Pada akhir masa puasanya, ia telah cukup kurus untuk bisa melewati lubang itu.
Ketika penghabisan, ia pergi meninggalkan kebun anggur itu, ia memandang ke belakang (ke kebun itu) seraya berkata : “Oh kebun anggur…. ! kebun anggur …! Alngkah indahnya kau ini ! alangkah manis buahmu ! Tetapi untuk apakah engkau berada ? … ternyata keindahan dan kemanisanmu menyengsarakan-ku! aku masuk dengan perut lapar kini keluar dalam keadaan lapar pula !

Sobat, pernahkan anda merasakan seperti yang dirasakan oleh si Harimau ?.
Pernahkan anda mengejar sesuatu yang menurut anda baik, tetapi justru menyengsarakan anda,?
 Percayalah, terkadang sesuatu yang membuat anda tertarik dan mungkin itu baik bagi anda tetapi ternyata itu menjadi momok kehancuran anda. Sebelum menetapkan dan melakukan sesuatu pikirkanlah dua kali tentang akibat dari hal itu.
Apakah ia membuat anda semakin baik ataukah malah mengahacurkan anda. Jika anda tahu dan yakin setelah berfikir masak-masak ternyata ia membuat anda semakin baik, maka lakukanlah dengan hati-hati dan teliti, jangan gegabah dan ceroboh. Agar apa yang anda inginkan itu tercapai dengan baik, tetap optimis dan jangan berputus asa. Tetapi jika sebaliknya, ia menjadi biang kehancuran anda, maka janganlah coba-coba untuk mendekat.  (M. haris Z)



MAHABBAH  
SANG IDOLA


S
etiap orang, terlebih lagi remaja, tentunya memerlukan sandaran dan tokoh idola, lalu kemana kira-kira ia menghadapakan mimik kekaguman dan desak detak ketakjuban di seantero jagad yang luas dan periode sejarah yang telah begitu panjang ini? Subhanallah.... tentu saja akan ada yang bersemangat untuk mengatakan tidak pantas seseorang muslim mengambil idola selain Rasulullah SAW.
Ya. Tapi sebatas apa ia kenal tentang Rasulullah SAW? ucapan Rasul sebagai idola  (sebenarnya saya lebih suka kata teladan atau uswah) tak pantas hanya menjadi teriakan dan tulisan di kertas saat mengisi biodata.
Saya hanya ingin menjadi pelajaran untuk kita –sebagai remaja-  maupun calon orang tua agar memberi perhatian besar pada pendidikan Sirah Nabawi. Kisah teladan para pendahulu kita yang mulia dari kalangan para Nabi, sahabat, tabi’in dan para ulama ? Agar saat kita memerlukan tokoh anutan, kita tidak kehilangan arah, Ya.. sebelum itu kita justru lebih mengenal Marx Lenin, Che Guevara, dan papa penjaga hiburan  penuh nafsu, yang telalu mulia untuk menyebutnya. Demi Allah saya yakin, hidup dan perjuangan Rasulullah beserta sahabatnya lebih dasyat, memukau dan membuat detak ketak jantung.
Kini, saatnya kita menfokuskan diri tentang bagaimana tokoh kita ini memulai masa mudanya, mengisi waktu luangnya, strateginya dalam memecahkan masalah, sikapnya menghadapi tekanan-tekanan, bagaiman ia membangun persahabatan dan masih banyak lagi. Anda adalah seorang manusia dewasa yang mampu memelah dan menelaahnya.
Berikut ini kriteria tokoh anutan :
1.  Harus jelas bahwa ia memang benar-benar ada
2.  Segala pernak-pernik kehidupannya harus lengkap tercatat secara objektif, tanpa bumbu-bumbu palsu dan pemanis buatan
3.  Sisi hidupnya sedapat mungkin sesuai dengan kondisi kita
4.  Kita pilih yang kehidupannya tanpa cacat, terutama di penghujungnya
5.  Ini yang terpenting dia harus benar-benar bisa dan mungkin untuk di contoh
Kita tentu sepakat bahwa Rasulullah SAW adalah figur sejarah yang kesejarahannya tak terbantahkan. Beliau bukan tokoh fiktif, rekaan, mitos, ataupun cereta rakyat, beliau nyata.
Tak ada satupun tokoh sejarah yang riwayat hidupnya , tindak-tanduknya, ucapannya, cara hidunya dan seluruh pernak-pernik kesehariannya tercatat selengkap beliau, bahkan catatan itu pun dibuat seteliti mungkin, di bersihkan dari praduga, kira-kira dan segala syak wasangka. Malu rasanya kalau kita harus mengganti posisinya sebagai uswah dengan tokoh apapun yang tak jelas. Apalagi yang jelas punya cacat.
Mengapa beliau layak ?
Tentu kita semua ingat bagaimana beliau membentuk mental pemimpin yang penuh kasih dan terampil  menata purom menjadi penggambala di usia 8 tahunan, juga bagaimana beliau berpetualang sampai mancanegara menjadi asisten niaga jujur di usia 12 tahunan, atau menjadi manager unit niaga internasional di usia duapuluhan. Itulah cara beliau mengisi di usia muda.
Kita juga dapati hasil didikan beliau, anak muda seperti Ali menghabiskan masa mudanya bersama mengikuti rumah tangga mulia Rasulullah SAW. kita dapati Anas bin Malik mengisi masa mudanya dengan berlatih bekerja di kediaman Nabinya, mendengar setiap kata-katanya, memeperhatikan setiap tindak-tanduknya, dan menghafal wasiatnya. Kita juga menyaksikan Ibnu Abbas menghadapi hidup dalam lapangan keilmuan yang terbentang luas. Bayangkan, ia berbaring beralaskan surban di depan pintu orang yang ia harap dapat mengajarkan satu kalimat hadits saja. Ia menunggu di situ tanpa mengetuk pintu sampai penghuni rumah yang  ia tunggu keluar sendiri.
Ah..  Tampaknya sebuah kesalahan besar jika di usia muda ini tenggalam dalam angan-angan tentang tokoh idola, atau kita terjebak pada nilai-nilai fisik anutan kita tanpa belajar esensi dari keteladanannya. Keteladanan Rasulullah SAW mengajarkan pada kita nilai Produktifitas. Ya... produktifitas di saat usia muda, sebelum datang masa melemahnya tulang dan rapuhnya sendi, Maka bergeraklah.... tulang-tulang perkasa. Semangat........ Allahu Akbar. (Haina - Mahasiswi STIQ semester I)



 



CURHAT
Doa Untuk Kakakku



S
aat itu cuaca mendung, pada hari senin bertepatan dengan hari yang sangat mulia, hari keberkahan dan pahala di lipat gandakan oleh Allah yaitu bertepatan pada tanggal 10 Muharam.
Bahagia bagi orang lain, namun sebaliknya yang terjadi pada diriku. Pada hari itu, hari yang tak ku duga-duga saat aku keluar dari tahfizh aku di pertemukan dengan kakakku yang sudah lama aku tidak berjumpa dengannya.
Awalnya aku bahagia bertemu dengannya, namun setelah lama aku berbincang-bincang dengannya, aku mengatahui kehidupan kakakku yang sebenarnya, hatiku menangis, dan aku tatap muka kakakku dengan rasa iba, namun aku tetap mencoba tegar di depannya.
Saat itu kakakku menjaga taksi untuk pulang ke tanjung, sebelum dia pulang, dia bertanya padaku, ”Apakah kamu punya uang?” Katanya, aku langsung menjawab, ”Aku masih punya sedikit simpanan” Kataku, padahal uangku hanya
dua puluh ribu saja lagi, dan aku tau sebenarnya kakakku juga tidak punya uang, soalnya untuk beli minuman saja tidak bisa, dia cuma beli kacang Rp. 1.000 dan dibaginya dengan aku, untuk menghargainya, aku langsung makan kacang tersebut sambil menelan luka yang ku rasakan saat itu.
Dalam hatiku bero’a “Ya Allah, berilah kasih sayang-Mu, hidayah-Mu, dan anugerah-Mu kepada kakau ya Allah, sambil hati ku berdo’a tidak terasa air mataku jatuh, ya Allah, aku rela menbanting tulang sambil kuliah dan ya Allah aku rela menderita asal kakakku bahagia.
Waktu itu satu-satunya uang yang aku punya aku keluarkan dari tas ku dengan niat aku serahkan pada kakakku, tapi pada saat aku menyerahkannya, kakakku menolaknya, simpan saja uang ini untuk kebutuhanmu” Katanya, “Aku masih punya uang di asrama” jawabku, namun saat itu kakakku tau aku sedang berdusta.
Saat itu menunjukan jam 5 sore, santri-santri keluar untuk menunggu kedatangan Muallim Ridha dari Mekah, mereka keluar dengan pakaian yang rapi dan sopan, sebaliknya dengan kakakku, dia pakai celana jeans pendek dan baju kaos lengan  pendek, melihat santri banyak yang keluar aku langsung pergi dari tempat aku duduk bersama kakakku. Aku memperhatikannya dari kejauhan sambil menangis, lama sekali kakakku menunggu taksi tidak datang-datang sampai akhirnya Mualim Ridha datang di tempat tersebut, kerena malu, kakakku langsung pindah posisi duduknya dan dia menyeberang jalan dengan cepat, semakin aku tatap wajah kakakku semakin tidak bisa di bendung air mataku. Akhirnya aku putuskan kembali untuk menemui kakakku sambil menasehatinya, ”Jangan lupa shalat 5 waktu, baca quran tiap hari, dan jangan lupa berdo’a kepada Allah” kataku. “Terima kasih, benar-benar kuliah, jaga harga diri dan yang terpenting jangan sombong kepada sesama” Kata kakakku kepadaku.
Akhirnya ojek lewat dan kakakku putuskan untuk naik ojek saja ke terminal, sebelum dia pergi, aku salami kedua tangannya dan aku cium tangannya, aku lepas kepergiannya dengan derai air mata dan luka yang mendalam.
Aku kuatkan tekadku ”Pokoknya aku harus bisa jadi orang sukses agar suatu saat nanti aku bisa membantu semua keluargaku terutama kakakku”.
Teman-teman JENIS semua, mohon doanya agar suatu saat nanti kakakku dapat Hidayah Ilahi dan kemudahan mencari rezki yang halal. Amien (Nasywa Annisa)




Rounded Rectangle: Nikmat selalu bertambah, hidup semakin berkah dengan
BERSYUKUR



Syabab 

Saat Jatuh Cinta Bikin 'Jatuh Sakit'



Efek jatuh cinta sama dengan obat-obatan terlarang, seperti kecanduan.
Jatuh cinta mungkin membuat Anda senang, dan selalu tersenyum. Tetapi tahukah ketika Anda sebenarnya jatuh sakit saat mengalami fase 'mabuk kepayang'. Bahkan, menurut Rae Padilla Francoeur, penulis buku 'Free Fall: A Late-in-Life Love Affair' beberapa orang merasa sakit kepala dan berat badannya menurun saat jatuh cinta.
"Tidak bisa tidur selama berhari-hari, denyut jantung lebih cepat dan tidak dapat berkonsentrasi atau makan. Aku lebih bahagia dari sebelumnya secara emosional, meskipun aku tidak bisa makan dan merasa gemetar sepanjang waktu," kata Francoeur, seperti dikutip dari dari today.msnbc.msn.com
Semua hal itu dialami sendiri oleh Francoeur saat ia bertemu dengan pasangannya saat ini. Para ilmuwan sebelumnya memang telah mempelajari bahwa neurotransmiter yang terdiri dari phenethylamine, dopamin, norepinefrin dan oksitosin, akan 'bekerja keras' ketika kita jatuh cinta.
Bisa dikatakan hal itu adalah 'ramuan cinta' yang kuat dan dikeluarkan ketika kita merasa tertarik pada seseorang. Fungsinya seperti amfetamin, yang mengangkat suasana hati, membuat indera lebih wasapada dan membantu kita membangun ikatan dengan orang lain. 
"Efek jatuh cinta pada otak sama dengan ketika mengonsumsi obat-obatan terlarang, seperti kecanduan," kata Ethlie Ann Vare, penulis buku
'Love Addict: Sex, Romance, and Other Dangerous Drugs'.
Anda ingin tahu 'penyakit' apa saja yang dialami saat jatuh cinta? Intip saja lima gangguan berikut, yang mungkin saat ini sedang Anda alami.
1. Sulit tidur
Memiliki masalah tidur adalah akibat langsung dari dopamin terlalu banyak dan norepinefrin. "Anda berada dalam kecepatan tinggi," kata Dr Helen Fisher, penulis 'Why Him, Why Her?' yang juga peneliti terkemuka di Rutgers University.
Inilah sebabnya mengapa Anda memiliki begitu banyak energi, mengapa wajah Anda memerah. Termasuk alasan Anda bisa tetap semangat berbicara dan berjalan-jalan dengannya selama berjam-jam.
2. Sulit makan
Francoeur mendeskripsikan kondisi yang dialaminya ketika jatuh cinta. Ia memesan banyak makanan tapi saat mengunyah ia merasa kesulitan. Kondisi ini menurut Dorothy Tennov, seorang psikolog, diistilahkan sebagai 'limerence'.
Limerence digambarkan sebagai tahap tergila-gila, sifatnya obsesif, mengganggu, memungkinkan Anda melupakan teman, keluarga, bahkan diri sendiri ketika memiliki pasangan baru. Untungnya, studi menunjukkan bahwa perasaan yang sangat kuat ini hanya berlangsung antara enam bulan sampai dua tahun.
3. Sulit konsentrasi
Anda mungkin merasa berpikir dengan sangat logis, tetapi sebenarnya Anda tidak bisa memikirkan apa pun kecuali dirinya, saat jatuh cinta. Ini adalah 'ulah' dopamin yang membuat Anda mengalami fokus obsesif. Hal ini mengingat hubungan cinta yang romantis adalah sebuah obsesi. Anda tidak dapat berhenti memikirkan seseorang. Sehingga,konsentrasi pada hal lain selain dirinya menjadi agak sulit.

4. Dada merasa tertekan
"Saat orang mengalami tekanan pada dada kemungkinan ia dalam kondisi panik. Faktanya, jatuh cinta terkait dengan sirkuit otak yang berperan dalam menciptakan rasa panik dan kecemasan," kata Fisher.
5. Mual dan terasa pening
Sebagian besar dari kita memiliki perasaan mual atau gugup saat bertemu dengan pria incaran. Fisher menjelaskan mual pada perut juga mungkin Anda alami ketika akan menjalani ujian, wawancara kerja atau saat naik panggung.
Pelepasan norepinefrin, dopamin dan kortisol, saat jatuh cinta ini, mengalihkan darah dari usus dan memberi Anda perasaan mual pada perut. Bahkan pada beberapa orang juga disertai rasa sakit kepala. Jadi, berhati-hatilah karena Anda bisa jatuh sakit saat jatuh cinta. (Suhud).


4RKARA SEBELUM TIDUR

> ( Tafsir Haqqi )>
> Rasulullah berpesan kepada Aisyah ra : “Ya Aisyah jangan engkau tidur sebelum melakukan empat perkara, yaitu :>
1.      Sebelum khatam Al Qur’an,
2.      Sebelum membuat para nabi memberimu syafaat di hari akhir,
3.      Sebelum para muslim meridloi kamu,
4.      Sebelum kau laksanakan haji dan umroh....>
> “Bertanya Aisyah :
> “Ya Rasulullah.... Bagaimana aku dapat melaksanakan empat perkara > seketika?”>
> Rasul tersenyum dan bersabda : > “Jika engkau tidur bacalah : Al Ikhlas tiga kali seakan-akan kau > mengkhatamkan Al Qur’an.>
> Membacalah sholawat untukKu dan para nabi sebelum aku, maka kami semua akan
> memberi syafaat di hari kiamat.>
> Beristighfarlah untuk para muslimin maka mereka akan meredloi kamu.>
> Dan,perbanyaklah bertasbih, bertahmid, bertahlil, bertakbir maka
> seakan-akan kamu telah melaksanakan ibadah haji dan umroh”
Sekian untuk ingatan kita bersama.
* Kalau rajin..Tolong sebarkan kisah ini kepada saudara Muslim yang lain. Ilmu yang bermanfaat ialah salah satu amal yang berkekalan bagi orang yang mengajarnya meskipun dia sudah mati.
 
 


 ALAM TARA


LOVE




Dalamnya Arti cinta



Dalam kamus besar bahasa indonesia,”cinta” di artikan sebagai suka sekali, sayang benar, kasih sekali, terpikat, ingin sekali dan lain-lain.
Ibnu Qayyim Al Jauziyah dalam buku  taman orang-orang jatuh cinta dan memandam rindu menyebutnya ada lebih dari enam puluh istilah untuk cinta.
Kenapa kata cinta begitu banyak punya istilah yang berbeda-beda..? kata beliau, manusia itu memaknai cinta ini sangat mendalam dan lebih banyak berkaitan dengan hati. Tidak heran jika nama-nama lain dari cinta juga cukup banyak. Ini masalah sangat lumrah dalam memahami cinta secara mendalam dan senantiasa rentan bagi hati manusia.
Ibnu Qayyim Al Jauziyah memaknai cinta dengan kata Al Mahbbah (kasih sayang), Al Hawa (hasrat), Ash Shabwah (kerinduan), Ar Rasisu (tegar), As Suhdu (sulit tidur), Al Hazanu (kesedihan), Al Jununu (gila), Al Futunu (ujian), tapi lain halnya dengan Erich fromm dalam The Art Loving, lebih memelih untuk tidak memaknai cinta, mungkin, baginya cinta itu teramat sederhana sehingga tidak menarik untuk memaknainya atau telalu rumit sehingga sangat sulit untuk memaknainya.
Imam Ghazali mendefinisikan cinta itu adalah sebagai suatu kecenderungan atau kesukaan akan kebutuhan yang tidak bisa di hindari oleh siapapun yang mendambakan kelezatan dan kenikmatan hidup. Bahwa dengan jalan cinta, kita bermaksud menuju kebahagiaan yang di damba.
Kecintaan kata beliau berarti kecenderungan, kesukaan, ketertarikan yang merupakan kesatuan dari kekuatan dasyat untuk mewujudkannya. Meskipun sulit, cinta akan membuat nya terasa mudah, meskipun jauh, cinta akan membuatnya terasa dekat.  meskipun lambat, cintalah yang bisa menjadikannya lebih cepat. Kita akan di buat sabar dan kuat menempuhnya kerena telah ada kecenderungan dan semangat jiwa intuk mewuudkannya.
Dr. Muhammad Qarni mendefinisikan cinta adalah himpunan nilai-nilai kemanusiaan yang menjelma di dalamnya makna hakiki dari manusia, manusia akan kehilangan makna kemanusiaannya jika telah kehilangan cinta di dalam dirinya. Beliau lebih memandang cinta sebagai bukti dari eksistensi alias keberadaan manusia yang sebenar-benar manusia, yaitu manusia seutuhnya.
Imam Ibnu Dawud Azh Zhahiri mendefinisikan cinta lebih pada bentuk praktiknya. Menurutnya, cinta itu merupakan cermin bagi orany yang sedang jatuh cinta untuk mengatahui watak dan kelemahlembutan dirinya dalam citra kekasihnya, kerena sebenarnya, ia tidak jatuh cinta kecuali pada dirinyaa.
Cinta adalah kekuatan power yang mampu mendidik diri menjadi lebih baik, yaitu diri yang selalu tumbuh dan berkembang. Caranya, kita mencari nilai-nilai kebaikan yang ada dalam diri kita dengan memamfaatkan  energi cinta pada orang atau sesuatu yang kita cintai. Dari sanalah kita akan menemukan hakikat diri beserta keberartiannya.
    
Voltaire mendefinisikan cinta adalah selember kertas yang di hiasi keindahan panorama alam dan bersulam benang-benang imajinasi. Tampaknya , ia seperti ingin mengatakan bahwa cinta hanya pantas di hiasi dengan goresan tinta keindahan dan pulasan cat kebahagiaan.
Dalam bahasa Ibnu Quddamah,”cinta mampu mengubah seorang pengecut menjadi pemberani, yang pelit menjadi dermawan, yang malas menjadi rajin, yang pesimis menjadi optimis, yang kasar menjadi lembut”. Itulah sederit arti cinta.(Ahmad Dimyati)




Rounded Rectangle: Dr. Muhammad Qarni mendefinisikan cinta adalah himpunan nilai-nilai kemanusiaan yang menjelma di dalamnya makna hakiki dari manusia


Hayat




 


Hidup tanpa perubahan


J
ika kita terlahir ke dunia tanpa perubahan pada diri kita, berarti kita hidup di dunia ini hanya numpang saja. Hidup itu harus punya tujuan, layaknya seseorang yang naik taksi, ketika dia naik taksi, pasti dia punya tujuan dan arah. Ketika dia naik taksi tanpa tujan dan arah, maka yang di dapat hanya kerugian, kerena banyaknya uang yang telah ia habiskan untuk membayar ongkus taksi.
Kisah ini berawal dari lahirnya seorang bayi laki-laki tampan. Sang ayah memberinya nama Biasawan dan mendidiknya dengan pola pendidikan yang biasa hingga berusia 6 tahun. Ia diajar oleh guru yang biasa dengan kurikulum yang biasa pula. Beberapa tahun kemudian ia masuk Ke Sekolah lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) yang juga biasa, Tiga tahun di SLTP ia mendapatkan keahlian dan kompetensi yang biasa untuk naik ke Jenjang Sekolah lanjutan Tingkat Atas (SLTA) yang biasa pula. Dalam periode ini ia telah belajar dengan cara yang biasa sehingga ia berhak masuk ke Peguruan Tinggi yang biasa pula. Dan oleh kerena ia tidak pernah berusaha untuk tidak menjadi orang biasa, maka ia pun mendapat  prestasi Akedemik  yang sangat biasa pula. Prestasi Akademik semacam itu tentu hanya layak untuk mendapatkan pekerjaan yang biasa pula. Setelah berfikir masak-masak  ia memutuskan untuk menikah dengan seorang gadis yang bernama Biasawati. Lalu ia menjalani hidupnya dengan sang istri dalam kehidupan yang biasa, tanpa sesuatu yang baru di dalamnya. Beberapa saat kemudian mereka dikaruniai seorang  laki-laki yang di beri nama Biasawan Junior. Setelah itu sang istri melahirkan seorang bayi perempuan yang di beri nama Biasawati Junior. Hari demi hari, Minggu demi minggu, Bulan demi Bulan, Tahun demi tahun berlalu dengan sangat cepat tanpa perubahan satu pun dan akhirnya Biasawan (sang Ayah) meninggal dunia. Mereka menguburnya dan menulisi batu nisan dengan tulisan “Di sini Berbaring Orang Biasa Yang Tidak Pernah Menemukan Sesuatu Yang Baru dan Tidak Pernah Menambahkan Apa-Apa pada kehidupannya serta tidak mengalami perubahan dalam hidupnya. Mottonya Biasa Saja Seperti Manusia Pada Umumnya”.
Kuburan-kuburan itu sekarang di penuhi oleh ribuan orang biasa yang tidak memiliki keunggulan dalam hal ibadah, akhlak, muamalah, ilmu pengetahuan dan  pemikirannya. Inilah yang menyebabkan terjadinya krisis peradaban yang melanda umat islam sekarang ini. Oleh kerena itu –sebagai orang tua, guru dan pendidik - kita wajib berusaha mendidik  generasi baru yang mau berkreasi, berfikir dan berinovasi. (Ahmad Dimyati)


Di sini Berbaring Orang Biasa Yang Tidak Pernah Menemukan Sesuatu Yang Baru dan Tidak Pernah Menambahkan Apa-Apa pada kehidupannya serta tidak mengalami perubahan dalam hidupnya. Mottonya Biasa Saja Seperti Manusia Pada Umumnya”.
 



Hymne STIQ
Cipt. SEMA STIQ 2011-2012
Intro
Inilah Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Al Quran
Berbekal motivasi,
semangat yang tinggi
Tuk menggapai cita suci

Reff
            Ya Allah, kabulkanlah tekad kami
            Untuk membangun bangsa dan agama
            Ya Allah, mudahkanlah jalan kami
            Hingga sampai akhir hayat kami

Inilah Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Al Quran
Berpegang kitab suci
Dan petunjuk Nabi
Mengharap ridho sang Ilahi

Back to reff.

Nada dasar: G#m
Tempo : 80
Instrumenter:  Muh. Haris Zubadillah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar