KOLOM KRITIK DAN SARAN
TAMPILKAN KRITIK DAN SARAN PADA SETIAP EDISI
Saran,
Kalau bisa kritik dan masukan pembaca pilihan beserta jawabannya diletakan
dihalaman depan JenIs. Karena itu akan membuat kehadiran JenIs berikutnya akan
ditunggu pembaca, Syukran. Nisa_STIQ/+628575104xxxx
Jawab JenIs:
Terima kasih atas saran Ukhti, Insya Allah mulai edisi II ini akan dimuat dalam
JenIs keritikan dan juga saran-saran sahabat JenIs semua.. Kami ucapkan sekali
lagi terimakasih atas sarannya
ADAKAN CERBUNG/CERBER (Cerita Bersambung)
Ana
sarankan dalam JenIs ada cerber yang seru biar para pembaca tambah penasaran,
selain membuat JenIs makin berisi…ini juga bisa nambah pemasukan lhoo….!! Mohon
dipertimbangkan. Mar’ah_STIQ/+628525168xxxx
Jawab JenIs:
Insya Allah kami usahakan untuk CERBUNG/CERBERnya,,,tunggu aja yaaa. Kalau
sahabat JenIs ingin memberikan karya-karyanya kami bisa memuatnya dalam
edisi-edisi mendatang.
HURUP “T” SEPERTI SALIB
(PADA EDISI I)
Salam……. di muqaddimah JenIs banyak kita temui hurup “T” kaya salib, kalo
bisa untuk edisi berikutnya dirubah. Fitriadi/+628525182xxxx
Jawab
JenIs: Terimakasih banget atas kritikannya, kami sangat
bersyukur kepada sahabat JenIs yang mau memberikan saran dan kritikannya,
karena dengan itu JenIs bisa mengetahui kesalahan dan yang diinginkan serta
yang tidak diinginkan sahabat JenIs. Kami akan memberikan yang terbaik buat sahabat JenIs semua,
semoga Allah memberikan kemudahan serta keridhaannya buat kita semua dan
terutama kepada tim redaksi JenIs.
KESALAHAN BIODATA NABI MUHAMMAD
(PADA EDISI I)
Untuk halaman 22
tentang biodata Rasulullah usia 5 tahun, sangat bertentangan dengan qaidah
Ahlussunnah wal jamaah, Masa di dalam hati Nabi ada syaitan yang wujud. Perlu
di perbaiki.hehe….terima
kasih. +628971105xxxx
Jawab
JenIs: Mohon maaf kami ucapkan kepada sahabat JenIs, apabila
dalam pencetakan maupun penulisan terdapat hal-hal yang bertentangan maupun
kesalahan, kami sangat memohon dan berharap besar kepada sahabat JenIs untuk
mau memperbaiki kesalahan-kesalahan yang telah terdapat dalam JenIs.
Sapa jenis
Assalamu’alaikum
Wr. Wb
Alhamdulillah,
berkat rahmat dan pertolongan Allah, bacaan yang kami beri judul Jenis ini
kembali hadir di tengah-tengah kita, dengan membawa inspirasi-inspirasi yang
memberikan motivasi, targhib serta semangat untuk selalu berbuat dan melakukan
yang terbaik. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada junjungan kita
Nabi Besar Muhammad SAW, beserta keluarga dan sahabat beliau kemudian
orang-orang yang mengikuti mereka.
Pada edisi kedua
ini, Jenis menyuguhkan inspirasi-inspirasi yang menarik sekaligus membangun. Gagasan
dalam bacaan ini lahir dari kenyataan yang ada, sebagaimana yang telah
dikatakan oleh salah sebagian ulama, bahwanya krisis yang dialami ummat ini
sebenarnya adalah krisis jiwa dan mental. Dari krisis inilah yang kemudian
menyebabkan krisis ekonomi dan politik. Kita tahu bahwasanya negara kita adalah
negara yang kaya akan sumber daya alam, aneka ragam marga satwa, hasil bumi dan
alam yang melimpah. Tetapi, sebagaimana yang kita lihat, ternyata di balik ini
semua ada saja yang mencoba membuat kerusakan di tanah tercinta ini. Hal ini
disebabkan kurangnya mengkonsumsi gizi-gizi spiritual yang menyadarkan betapa
pentingnya sikap loyalitas dan sikap positif terhadap alam ini. Dengan membaca
bacaan ini, melalui fiqh aulawiyah dan bagaimana hidup ini penuh dengan
semangat semoga memberikan pencerahan dan jalan penerangan menuju hidup
yang penuh semangat dan bermanfaat.
Wassalam.
Tim Redaksi
Jen-Is
TOKOH
`UMAR IBN AL-KHATTAB ± 586-644 M
U |
mar Ibn al-Khattab adalah khalifah kedua, dan mungkin terbesar dari semua khalifah Islam. Dia sejaman namun lebih berusia muda ketimbang Nabi Muhammad. Dan seperti juga Muhammad, dia kelahiran Mekkah. Tahun kelahirannya tidak diketahui, tetapi menurut taksiran tahun-586.
Asal-muasalnya `Umar Ibn al-Khattab
merupakan musuh yang paling ganas dan beringas, menentang Nabi Muhammad dan
Agama Islam habis-habisan. Tetapi, mendadak dia memeluk agama baru itu dan
berbalik menjadi pendukung gigih. (Ini ada persamaannya yang menarik dengan
ihwal St. Paul terhadap Kristen). `Umar Ibn al-Khattab selanjutnya menjadi
penasihat terdekat Nabi Muhammad dan begitulah dilakukannya sepanjang umur
Muhammad.
Tahun 632 M Nabi Muhammad wafat, tanpa
menunjuk penggantinya. Umar dengan cepat mendukung Abu Bakr sebagai pengganti,
seorang kawan dekat Nabi dan juga mertua beliau. Langkah ini mencegah ada
kekuatan dan memungkinkan Abu Bakr secara umum diakui sebagai khalifah pertama,
semacam "pengganti" Nabi Muhammad. Abu Bakar merupakan pemimpin yang
berhasil tetapi beliau wafat sesudah jadi khalifah hanya selama dua tahun.
Tetapi, Abu Bakr menunjuk `Umar jadi khalifah tahun 634 dan memegang kekuasaan
hingga tahun 644 tatkala dia terbunuh di Madinah oleh perbuatan seorang budak
Persia. Di atas tempat tidur menjelang wafatnya, `Umar menunjuk sebuah panita
terdiri dari enam orang untuk memilih penggantinya. Dengan demikian lagi-lagi
kesempatan adu kekuatan untuk kekuasaan terjauh. Panitia enam orang itu menunjuk
`Uthman selaku khalifah ke-3 yang memerintah tahun 644-656.
Dalam masa kepemimpinan sepuluh tahun
`Umar itulah penaklukan-penaklukan penting dilakukan orang Arab. Tak lama
sesudah `Umar pegang tampuk kekuasaan sebagai khalifah, pasukan Arab menduduki Suriah
dan Palestina, yang kala itu menjadi bagian Kekaisaran Byzantium. Dalam
pertempuran Yarmuk (636), pasukan Arab berhasil memukul habis kekuatan
Byzantium. Damaskus jatuh pada tahun itu juga, dan Darussalam menyerah dua
tahun kemudian. Menjelang tahun 641, pasukan Arab telah menguasai seluruh
Palestina dan Suriah, dan terus menerjang maju ke daerah yang kini bernama
Turki. Tahun 639, pasukan Arab menyerbu Mesir yang juga saat itu di bawah
kekuasaan Byzantium. Dalam tempo tiga tahun, penaklukan Mesir diselesaikan
dengan sempurna.
Penyerangan Arab terhadap Irak yang
saat itu berada di bawah kekuasaan Kekaisaran Persia telah mulai bahkan sebelum
`Umar naik jadi khalifah. Kunci kemenangan Arab terletak pada pertempuran
Qadisiyah tahun 637, terjadi di masa kekhalifahan `Umar. Menjelang tahun 641,
seseluruh Irak sudah berada di bawah pengawasan Arab. Dan bukan cuma itu:
pasukan Arab bahkan menyerbu langsung Persia dan dalam pertempuran Nehavend
(642) mereka secara menentukan mengalahkan sisa terakhir kekuatan Persia.
Menjelang wafatnya `Umar di tahun 644, sebagian besar daerah barat Iran sudah
terkuasai sepenuhnya. Gerakan ini tidak berhenti tatkala `Umar wafat. Di bagian
timur mereka dengan cepat menaklukkan Persia dan bagian barat mereka mendesak
terus dengan pasukan menyeberang Afrika Utara.
Sama pentingnya dengan makna
penaklukan-penaklukan yang dilakukan `Umar adalah kepermanenan dan kemantapan
pemerintahannya. Iran, kendati penduduknya masuk Islam, berbarengan dengan itu
mereka memperoleh kemerdekaannya dari pemerintahan Arab. Tetapi Suriah, Irak
dan Mesir tidak pernah peroleh hal serupa. Negeri-negeri itu seluruhnya
di-Arabkan hingga saat kini.
`Umar sudah barang tentu punya rencana
apa yang harus dilakukannya terhadap daerah-daerah yang sudah ditaklukkan oleh
pasukan Arab. Dia memutuskan, orang Arab punya hak-hak istimewa dalam segi
militer di daerah-daerah taklukan, mereka harus berdiam di kota-kota tertentu
yang ditentukan untuk itu, terpisah dari penduduk setempat. Penduduk setempat
harus bayar pajak kepada penakluk Muslimin (umumnya Arab), tetapi mereka
dibiarkan hidup dengan aman dan tenteram. Khususnya, mereka tidak dipaksa
memeluk Agama Islam. Dari hal itu sudahlah jelas bahwa penaklukan Arab lebih
bersifat perang penaklukan nasionalis daripada suatu perang suci meskipun aspek
agama bukannya tidak memainkan peranan.
Sesudah Nabi Muhammad, dia merupakan
tokoh utama dalam hal penyerbuan oleh Islam. Tanpa penaklukan-penaklukannya
yang secepat kilat, diragukan apakah Islam bisa tersebar luas sebagaimana dapat
disaksikan sekarang ini. Lebih-lebih, kebanyakan daerah yang ditaklukkan
dibawah pemerintahannya tetap menjadi Arab hingga kini. Jelas, tentu saja, Nabi
Muhammadlah penggerak utamanya jika dia harus menerima penghargaan terhadap
perkembangan ini. Tetapi, akan merupakan kekeliruan berat apabila kita
mengecilkan saham peranan `Umar. Penaklukan-penaklukan yang dilakukannya
bukanlah akibat otomatis dari inspirasi yang diberikan Muhammad. Perluasan
mungkin saja bisa terjadi, tetapi tidaklah akan sampai sebesar itu kalau saja
tanpa kepemimpinan `Umar yang brilian.
Memang akan merupakan kejutan --buat
orang Barat yang tidak begitu mengenal `Umar-- membaca penempatan orang ini
lebih tinggi dari pada orang-orang kenamaan dari barat. Soalnya, penaklukan
oleh bangsa Arab di bawah pimpinan `Umar lebih luas daerahnya dan lebih tahan
lama dan lebih bermakna ketimbang apa yang diperbuat oleh Charlemagne maupun Julius Caesar. Seratus Tokoh Paling Berpengaruh
di Dunia – Michael H. Hart (M. Haris Z)
‘IBRAH
Analogi Usaha
Seorang anak
perempuan mengeluh pada sang ayah tentang kehidupannya yang sangat berat. Ia
tak tahu lagi apa yang
harus dilakukan dan bermaksud untuk menyerah. Ia merasa capek dan lelah untuk terus berjuang dan
berjuang. Bila satu persoalan telah teratasi, maka persoalan yang lain muncul.
Lalu, ayahnya yang seorang
koki membawanya ke dapur. Ia mengisi tiga panci dengan air kemudian menaruh
ketiganya di atas api. Segera air dalam panci-panci itu mendidih. Pada panci
pertama dimasukkannya beberapa wortel,
Ke dalam panci kedua dimasukkannya beberapa butir telur. Dan, pada panci terakhir dimasukkannya biji-biji
kopi. Lalu dibiarkannya ketiga panci
itu beberapa saat tanpa berkata sepatah kata.
Sang anak perempuan
mengatupkan mulutnya dan menunggu dengan tidak sabar. Ia keheranan melihat apa
yang dikerjakan ayahnya. Setelah sekitar dua puluh menit, ayahnya mematikan
kompor. Diambilnya
wortel-wortel dan diletakkannya dalam mangkok. Diambilnya pula telur-telur dan
ditaruhnya di dalam mangkok. Kemudian dituangkannya juga kopi ke dalam cangkir. Segera sesudah itu ia
berbalik kepada putrinya, dan bertanya: "Sayangku, apa yang
kaulihat?"
"Wortel, telur, dan
kopi," jawab anaknya.
Sang ayah membawa anaknya
mendekat dan memintanya meraba wortel. Ia melakukannya dan mendapati
wortel-wortel itu terasa lembut. Kemudian sang ayah meminta anaknya mengambil
telur dan memecahkannya.
Setelah mengupas kulitnya
si anak mendapatkan telur matang yang keras.
Yang terakhir sang ayah
meminta anaknya menghirup kopi. Ia tersenyum saat mencium aroma kopi yang
harum. Dengan rendah hati ia bertanya "Apa artinya, bapa?"
Sang ayah menjelaskan bahwa
setiap benda telah merasakan penderitaan yang sama, yakni air yang mendidih,
tetapi reaksi masing-masing berbeda. Wortel yang kuat, keras, dan tegar,
ternyata setelah dimasak dalam air mendidih menjadi lembut dan lemah. Telur
yang rapuh, hanya memiliki kulit luar tipis yang melindungi cairan di dalamnya.
Namun setelah dimasak
dalam air mendidih, cairan yang di dalam itu menjadi keras. Sedangkan biji-biji kopi sangat unik. Setelah dimasak dalam air mendidih, kopi itu mengubah air tawar menjadi enak.
dalam air mendidih, cairan yang di dalam itu menjadi keras. Sedangkan biji-biji kopi sangat unik. Setelah dimasak dalam air mendidih, kopi itu mengubah air tawar menjadi enak.
"Yang mana engkau,
anakku?" sang ayah bertanya.
"Ketika penderitaan
mengetuk pintu hidupmu, bagaimana reaksimu? Apakah engkau wortel, telur, atau
kopi?"
Bagaimana dengan ANDA,
sobat?
Apakah Anda seperti sebuah
wortel, yang kelihatan keras, tetapi saat berhadapan dengan kepedihan dan
penderitaan menjadi lembek, lemah, dan kehilangan kekuatan?
Apakah Anda seperti telur,
yang mulanya berhati penurut? Apakah engkau tadinya berjiwa lembut, tetapi
setelah terjadi kematian, perpecahan, perceraian, atau pemecatan, Anda menjadi
keras dan kepala batu? Kulit luar Anda memang tetap sama, tetapi apakah Anda
menjadi pahit, tegar hati,serta kepala batu?
Atau apakah Anda seperti
biji kopi? Kopi mengubah air panas, hal yang membawa kepedihan itu, bahkan pada
saat puncaknya ketika mencapai 100ยบ C. Ketika air menjadi panas, rasanya justru
menjadi lebih enak.
Apabila Anda seperti biji
kopi, maka ketika segala hal seolah-olah dalam keadaan yang terburuk sekalipun
Anda dapat menjadi lebih baik dan juga membuat suasana di sekitar Anda menjadi
lebih baik.
Bagaimana
cara Anda menghadapi penderitaan? Apakah seperti wortel, telur, atau biji kopi?
Allah Swt tidak akan mengubah nasib sesuatu kaum, kecuali
kaum itu sendiri yang mengubahnya.
Sobat, hidup ini penuh dengan perjuangan, janganlah pernah berfikir untuk lari darinya. Teruslah
lah melangkah dan melangkah, Allah pasti memberikan jalan kepada orang yang
terus berjuang di jalan-Nya. Dan ingat satu hal, jangan pernah menyerah dan
putus asa, karena disetiap kesulitan pasti ada kemudahan. (M. Haris Z)
6 Pertanyaan Imam Ghazali
Suatu hari, Imam Al Ghozali berkumpul
dengan murid-muridnya. Lalu Imam Al
Ghozali mengajukan 6 pertanyaan.
Pertama,"Apa yang paling dekat dengan
diri kita di dunia ini?".
Murid-muridnya ada yang menjawab orang tua,
guru, teman,dan kerabatnya. Imam Ghozali
menjelaskan semua jawaban itu benar. tetapi yang paling dekat
dengan kita adalah
"MATI". Sebab itu sudah janji Allah SWT bahwa setiap yang
bernyawa pasti akan mati. (Ali Imran
185)
Pertanyaan kedua "Apa yang paling jauh
dari diri kita di dunia ini?".
Murid -muridnya ada yang menjawab negara
Cina, bulan, matahari, dan
bintang-bintang. Lalu Imam Ghozali menjelaskan bahwa semua jawaban
yang mereka berikan adalah benar. Tapi
yang paling benar adalah MASA LALU.
Bagaimanapun kita, apapun kendaraan kita, tetap kita tidak bisa kembali
ke masa lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini dan hari-hari yang
akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama.
Pertanyaan yang ke tiga. "Apa yang
paling besar di dunia ini?".
Murid-muridnya ada yang menjawah gunung,
bumi,dan matahari. Semua jawaban itu benar kata Imam Ghozali. Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia
ini adalah "NAFSU" (Al A'Raf 179). Maka kita harus hati-hati dengan nafsu kita,
jangan sampai nafsu membawa kita ke
neraka.
Pertanyaan ke empat adalah, "Apa yang
paling berat di dunia ini?".
Ada yang menjawab baja, besi, dan gajah.
Semua jawaban itu benar, kata Imam
Ghozali. Tapi yang paling berat
adalah "memegang AMANAH" (Al Ahzab 72). Tumbuh-tumbuhan, binatang,
gunung, dan malaikat semua tidak mampu ketika Allah SWT meminta mereka untuk
menjadi kalifah (pemimpin) di dunia ini.Tetapi manusia dengan sombongnya
menyanggupi permintaan Allah SWT,sehingga banyak dari manusia masuk ke neraka
karena ia tidak bisa memegang amanahnya.
Pertanyaan yang ke lima adalah, "Apa
yang paling ringan di dunia ini?".
Ada yang menjawab kapas, angin, debu, dan
daun-daunan. Semua itu benar kata Imam Ghozali. Tapi yang paling ringan di
dunia ini adalah MENINGGALKAN SHOLAT.
Gara-gara pekerjaan kita tinggalkan sholat, gara-gara meeting kita
tinggalkan sholat.
Lantas pertanyaan ke enam adalah,
"Apakah yang paling tajam di dunia
ini?".
Murid-muridnya menjawab dengan serentak,
pedang...Benar kata Imam Ghozali. Tapi
yang paling tajam adalah "LIDAH MANUSIA". Karena melalui lidah, Manusia dengan
gampangnya menyakiti hati dan melukai perasaan saudaranya
sendiri.
CERPEN
Keanggunan di Balik Kerudung
Karya
: Rahimah
L
|
angit di pagi hari tampak cerah,
burung-burung ikut berkicauan menyambut cerahnya suasana di pagi itu, pepohonan
yang tampak segar disertai daun-daunnya yang hijau, bunga-bunga yang
bermekaran, dan tetesan embun yang selalu membasahi tanaman di desa itu.
Begitulah suasana pagi di
salah satu desa di Jakarta.
Di sana ada sebuah
keluarga yang sederhana. Meskipun sederhana, tapi kehidupan mereka sangat
bahagia. Mereka mempunyai seorang putri yang sekarang sudah kuliah di salah satu
Universitas di Jakarta. Nazalatunnisa Azizah, itulah namanya. Tapi orang biasa
memanggilnya Nisa. Dia adalah anak yang sangat taat kepada orang tua. Apa yang
diperintahkan oleh orang tuanya ia tidak pernah membantahnya.
Pada suatu hari Nisa
memakai baju dengan warna kemerah-merahan, kerudung putih, disertai dengan tas
berwarna hitam. Ia tampak anggun di balik kerudung putihnya. Ia bersiap-siap
untuk berangkat ke kampus. Sebelum berangkat ia selalu berpamitan kepada kedua
orang tuanya. Siang itu tepat pukul 14.00, ia bergegas menuju ruang tamu untuk
berpamitan kepada kedua orang tuanya. Sesampai di ruang tamu, ia bersalaman
kepada kedua orang tuanya disertai dengan senyum manis. Kedua orang tuanya
sangat bangga kepada Nisa, selain cantik, ia juga pintar, baik, sopan, suka
menolong orang yang kesusahan, tidak sombong dan shalehah. Setelah berpamitan
Nisa langsung berangkat ke kampus.
“Assalamu’alaikum Wr. Wb”. Salam Nisa sambil
berjalan menuju pintu.
“Wa’alaikum Salam Wr.
Wb.” Sahut kedua orang tuanya.
“Pa Alhamdulillah Allah
mengaruniakan kepada kita anak yang cantik, pintar, dan shalehah.
“Iya bu, Alhamdulillah,
Maka dari itu bu, kita harus selalu bersyukur dan bertaqwa kepada Allah dengan
menjalankan semua perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya !”
“Iya pa, Semoga Allah
selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada kita dan kita senantiasa menjadi orang
yang beriman sampain akhir hayat”.
Setelah berbincang
panjang, mereka pun kembali menyelesaikan aktivitas mereka.
Sesampai kampus, Nisa
langsung menuju lokal. Dalam perjalanan menuju lokal, tiba-tiba ada terdengar
suara yang memanggil damannya.
“Nisa...Nisa...Nisa...”
suara itu memanggil-manggil namanya, Nisa pun menoleh kearah suara itu,
ternyata temannya Syifa yang memanggilnya.
“Hey Nisa..” Syifa
mendekati Nisa. “Hey Fa..., ternyata kamu yang manggil-manggil aku, kira tadi
siapa. Ada apa Fa?”
“Tadi aku bertemu dengan Pak
Yadi, dan dia titip pesan katanya kamu dipinta ke ruangnya selesai jam kuliah
nanti. Ada yang ingin disampaikan katanya.”
“Iya Fa, Syukran katsir
atas penyampainnya.”
“Iya Nis, afwan. Ayo kita
ke lokal !”
“Ayooo.....!”
Waktu sudah menunjukkan
pukul 16.00, jam kuliah pun selesai. Semua mahasiswa yang ada di kampus itu
bersiap-siap untuk pulang.
“Nis,.... kamu jadi nemui
Pa Yadi ?” Tanya Syifa kepada Nisa.
“Ya udah Nis, kalau gitu
aku pulang duluan ya .... ?”
“Iya fa, hati-hati di
jalan...!”
“Iya Nis, terima kasih.”
Mereka pun berpisah,
Syifa yang bertujuan untuk pulang, sedangkan Nisa menuju ruangan Pak Yadi.
“Assalamu’alaikum.” Nisa
sambil membuka pintu Pak Yadi.
“Wa’alaikum salam,
silahkan masuk Nisa..!”
“Bapak memanggil saya?”
“Iya, tadi bapak titip
pesan sama Syifa.”
“Kalau boleh tahu ada apa
ya pak?”
“Bapak memanggil ke sini
ingin menyampaikan bahwa kamu dapat beasiswa sebagai Mahasiswa Terbaik di
kampus ini.”
“Alhamdulillah, ....
beneran pak?”
“Iya.”
“Terima kasih banyak
pak.” Nisa mengucapkan terima kasih sembari matanya pun berkaca-kaca menahan
haru.
“Bapak ucapkan selamat ya
Nisa.”
“Terima kasih Pak”
Setelah perbincangan
selesai, Nisa pun berpamitan untuk pulang. Sesampai di rumah, Nisa memeluk
kedua orang tuanya.
“Ummi .... Abi .....
alhamdulillah Nisa dapat beasiswa di kampus Nisa, dan Nisa akan dibiayai kuliah
sampai Nisa selesai.”
“Alhamdulillahirrabbil
‘alamiin,.......” kedua orang tua Nisa mengucap syukur.
“Ummi, Abi ..... Nisa mau
mandi dulu ya ....”
“Iya, nak”
Nisa pun beranjak masuk
kamar, dan langsung mandi.
Setelah selesai mandi,
adzan maghrib berkumandang, Nisa dan ibunya pun mengambil air wudhu dan
melaksanakan shalat Maghrib di rumah, sedangkan ayah Nisa pergi ke masjid untuk
shalat Maghrib berjama’ah.
Malam semakin larut, jam,
menit dan detik pun terus berputar dan berdetak. Sinaran bulan, ribuan bintang
yang berkilauan ikut menyambut indahnya malam itu. Semua penduduk di desa itu
tertidur lelap setelah beraktifitas di siang hari.
Keesokan harinya ia
berangkat kuliah seperti biasa. Seperti biasa ia berpamitan kepada orang
tuanya. Dengan baju dan kerudung serba hijau ia berangkat ke kampus. Semua
orang di kampus mengenal Nisa. Ia terkenal sosok gadis yang lembut. Ciri
khasnya dengan selalu memakai busana muslimah membuat semua laki-laki terpesona
padanya. Keanggunan di balik kerudung yang ia kenakan itu membuat semua orang
tak berkedip jika memandangnya.
Kini Nisa sudah kuliah
semester akhir, tinggal beberapa bulan ia lagi menyelesaikan kuliahnya. Tak
lupa ia selalu minta doa kepada Ummi dan Abinya semoga nilai kuliahnya
mendapatkan predikat Camlaude. Ia ingin membanggakan hati kedua orangtuanya.
Menjadi orang yang sukses di dunia dan di akhirat adalah tujuan hidupnya.
Membahagiakan hati kedua orang tuanya itu juga cita-cita kecilnya.
Hari berganti hari,
minggu berganti minggu, kini tinggal beberapa hari ia menyelesaikan kuliahnya.
Di rumah Nisa minta doa kepada kedua orang tuanya.
“Ummi ..... Abi .. .,
sebentar lagi Nisa akan menyelesaikan kuliah Nisa. Mohon doa Ummi dan Abi,
semoga Nisa mendapatkan predikat nilai Camlaude!”
“Nisa, Ummi dan Abi akan
selalu mendoakanmu.” Sahut Ummi.
“Iya Nisa, doa kami selalu
menyertaimu.” Sahut Abi lagi sambil tersenyum.
|
“Sama-sama Nisa” sahut
orang tuanya.
Hari itu adalah hari yang
mana hasil ujian dan hasil semua nilai kuliahnya akan diketahui. Akhirnya,
setelah dilihat hasilnya, harapan Nisa pun tercapai, nilai Nisa yang terpampang
di dinding pengumuman mendapatkan nilai yang diharapkannya, yaitu mendapatkan
predikat Camlaude. Puji syukur ia sanjungkan kepada Allah, akhirnya ia dapat
menyelesaikan kuliahnya dengan baik. Ini adalah langkah pertamanya untuk
membahagiakan hati kedua orang tuanya. Terima kasih banyak Ya Allah, gumam Nisa
dalam hati. Nisa dan keluarganya adalah termasuk orang-orang yang sangat
bertaqwa kepada Allah. Nisa sangat menjaga aurat dan kehormatan dirinya.
“Allah akan selalu
mengabulkan doa hamba-hamba-Nya yang bertaqwa”
(Rahimah, Siswi MAN 5
Amuntai)
FIQH AULAWIYAH
Memprioritaskan Aktifitas
Yang Lebih Bermanfaat Bagi Orang Lain
Diantara fiqh aulawiyah,
aktifitas atau pekerjaan yang utama ialah bagaimana pekerjaan tersebut memiliki
manfaat yang lebih banyak dari pekerjaan-pekerjaan yang lain, maka pekerjaan
atau aktifitas tersebut memperoleh predikat paling utama.
Berdasarkan atas besar
kemanfaatannya terhadap kepentingan yang bersifat komplek atau umum, maka
sebesar itu pulalah keutamaan atau investasi pahala yang diberikan oleh Allah.
Oleh karena itu, aktifitas ibadah jihad lebih utama dari pada aktifitas ibadah
haji. Karena manfaat dari ibadah haji hanya terbatas kepada masing-masing
individu, sedangkan manfaat dari ibadah jihad berorientasi kepada kemaslahatan
ummat.
Hal ini, berdasarkan
firman Allah Ta’ala:
÷Lรครชรน=yรจy_r& spt$s)ร
รdl!$ptรธ:$# nou$yJรรฃur รรfรณ¡yJรธ9$# รQ#tptรธ:$# รด`yJx. z`tB#uรค «!$$ร/ รQรถquรธ9$#ur รร
zFy$# yyg»y_ur รรป ร@ร6y «!$# 4 w tb¼รขqtFรณ¡t yZรรฃ «!$# 3 ยช!$#ur w รรถku tPรถqs)รธ9$# tรปรผรHร>»©ร 9$# รรรร tรปรฏร%©!$# (#qรฃZtB#uรค (#rรฃy_$ydur (#rรyg»y_ur รรป ร@ร6y «!$# รดMรlร;ยบuqรธBr'ร/ รถNรkร
¦ร รฟRr&ur รฃNsร รดรฃr& ยบpy_uy yYรรฃ «!$# 4 y7ร´¯»s9'rรฉ&ur รง/รจf tbrรขร¬!$xรฟรธ9$# รรรร
“Apakah
(orang-orang) yang memberi minuman orang-orang yang mengerjakan haji dan
mengurus Masjidilharam kamu samakan dengan orang-orang yang beriman kepada
Allah dan hari kemudian serta bejihad di jalan Allah? mereka tidak sama di sisi
Allah; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang zalim. Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta
berjihad di jalan Allah dengan harta, benda dan diri mereka, adalah lebih
Tinggi derajatnya di sisi Allah; dan Itulah orang-orang yang mendapat
kemenangan.”
Ayat ini diturunkan untuk membantah anggapan
bahwa memberi minum Para Haji dan mengurus Masjidil Haram lebih utama dari beriman kepada Allah
serta berhijrah di jalan Allah. Maka, berdasarkan ayat ini pula, kita dapat memetik
pelajaran bahwasanya jihad di jalan Allah lebih utama dan lebih tinggi
drajatnya serta lebih banyak pahalanya dari pada hanya sebatas beribadah yang
manfaatnya berorientasi kepada diri sendiri.
Abu Hurairah menceritakan: salah seorang sahabat Nabi melewati sebuah tempat yang di
dalamnya terdapat mata air yang segar, maka terkejutlah ia. Kemudian ia
berkata: andai saja aku mengasingkan diri dari manusia sambil beribadah di
tempat ini.?!, tapi, aku tidak akan melakukannya sebelum meminta izin kepada
Rasulullah SAW. Maka ia pun menceritakan perihal tersebut kepada Rasulullah,
Beliaupun menjawab: Jangan lakukan!, karena berdirinya salah seorang kalian di jalan Allah lebih
utama dari pada ia shalat di rumahnya selama 70 tahun. Tidakkah engkau menyukai
jika Allah mengampuni kalian dan memasukkan kalian ke dalam surga?, maka, berperanglah kalian di jalan Allah.
Barang siapa yang berperang di jalan Allah, maka wajiblah baginya surga.
Atas dasar ini pula, keutamaan ilmu terhadap ibadah terdapat di
dalam kebanyakan hadits, karena kemanfaatan ibadah hanya terbatas kepada
orangnya, sedangkan kemanfaatan ilmu untuk manusia pada umumnya.
َูุถُْู ุงْูุนِْูู
ِ ุฃَุญَุจُّ ุฅََِّูู ู
ِู َْูุถِْู
ุงْูุนِุจَุงุฏَุฉِ, َูุฎَْูุฑُ ุฏُِِْูููู
ْ ุงَْููุฑุนُ
Artinya: “Keutamaan
ilmu lebih aku sukai dari pada keutamaan ibadah, dan sebaik-baik agama kalian
adalah wara’” (HR. Thabrani)
Dalam hadits lain yang
artinya:
“Keutamaan seorang ‘alim
di atas seorang ahli ibadah bagaikan keutamaan bulan ketika bulan purnama di
atas bintang-bintang” (HR. Ahmad)
“Keutamaan seorang ‘alim
di atas seorang ahli ibadah seperti keutamaanku di atas orang yang paling
rendah di antara kalian” (HR. Tirmidzi)
“Keutamaan ilmu akan
bertambah jika pemiliknya mengajarkannya kepada orang lain”
Sambungan hadits
sebelumnya
“Sesungguhnya Allah, para
malaikat-Nya, penduduk langit dan bumi hingga semut-semut yang berada di
sarangnya dan ikan-ikan, semuanya bershalawat terhadap orang yang mengajarkan
satu kebaikan kepada manusia”
Dalam hadits shahih
disebutkan:
“Sebaik-baik kalian
adalah orang yang belajar al quran dan mengajarkannya” (HR. Bukhari)
“Sebaik-baik manusia
adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain”
Dari sinilah Para Fuqaha’
berkesilmpulan: bahwa orang yang disibukkan untuk beribadah tidak mendapatkan
zakat, berbeda dengan orang yang disibukkan dengan ilmu. Karena dalam islam
tidak ada istilah rahbani, dan dikarenakan orang yang sibuk beribadah (manfaatnya) hanya untuk
pribadi, sedangkan orang yang sibuk mencari ilmu adalah demi kemaslahatan
ummat. (Yusuf Qardhawi - Fiqh Aulawiyat)
Dari rangkaian
hadits-hadits di atas, kita bisa mengambil pelajaran bahwasanya amal yang
paling utama adalah yang manfaatnya paling banyak kepada orang lain. (M. Haris
Z)
TIPS
Bagaimana Membuat Hidup
Penuh Semangat.
Dapat dipastikan setiap manusia yang
hidup di dunia ini pernah mengalami kelabilan dan kebingungan, ragu dalam
menentukan sesuatu, diliputi rasa takut, berbagai problem dan masalah tidak
pernah libur dalam menghujam manusia, dari masalah yang kecil sampai masalah
yang sangat berat. Terkadang masalah itu sebenarnya adalah masalah yang sepele
dan kecil, tetapi karena tidak adanya tindakan yang tepat sehingga masalah itu
berubah menjadi seakan-akan gunung yang akan jatuh di atasnya. Semua keadaan
ini bisa menyebabkan manusia patah semangat dan putus asa, sehingga sering kita
melihat dan mendengar di media massa orang yang gantung diri, terjun dari tower
yang sangat tinggi, meminum obat beracun dll sebagai wujud ekspresi dari
keputus asaan.
Rupanya jalan keluar dari fenomena ini
mejadi sesuatu yang sangat diperlukan oleh siapa saja, mengingat semua orang
pasti mengalaminya.
Baiklah, melalui majalah Jenis ini saya
akan mencoba memberikan obat dan jalan keluar bagaimana hidup kita sebagai manusia
selalu penuh dengan semangat dan semangat.
Selalu Berpikir Positif
Kata-kata ini tidak asing lagi bagi
saya pribadi, karena setiap hari sering terdengar kata-kata ini melalui
ungkapan yang sering diucapkan oleh teman saya. Rupanya teman saya yang bernama
Ahmad M.B. ini sangat memahami dengan istilah, makna serta hikmah yang
terkandung dari berfikir positif, sehingga setiap ada masalah atau problematika
yang dirasakannya cukup berat, ternyata yang keluar dari lidahnya adalah
kata-kata : “Saya harus berfikir positif, positif dan positif.” Setelah
itu ia tersenyum.
Setelah saya amati ternyata kata-kata
ini mempunyai power yang luar biasa juga. Sehingga saya mempunyai insting
bahwasanya agar dalam menjalani hidup ini penuh dengan semangat adalah dengan
selalu berfikir positif.
Salah satu yang membedakan manusia
dengan makhluk lainnya adalah kemampuan berfikir. Setiap detik tak pernah
manusia berhenti untuk berpikir. Manusia menggunakan pikirannya untuk menjalani
hidupnya.
Ketika membaca majalah ini sebenarnya
anda sedang berpikir bagaimana menerjemahkan huruf demi huruf dalam majalah ini
menjadi sesuatu yang dapat dimengerti. Tinggal memilih apakah anda memikirkan
hal-hal yang positif atau malah sebaliknya, memikirkan hal-hal yang negatif,
karena mau tidak mau anda pasti akan tetap berpikir.
Ketika seseorang mendapatkan musibah
atau kegagalan, kemudian ia bangkit dan berpikir bahwa kegagalan adalah gerbang
pertama untuk meraih sukses, maka ia pasti akan sukses. Ini adalah contoh
berpikir positif. Prinsip inilah yang diaplikasikan oleh orang-orang sukses.
Dengan hanya memikirkan hal yang
positif dapat menimbulkan efek yang luar biasa, sebaliknya asyik memikirkan hal
yang negatif dapat merusak diri sendiri.
Pikiran manusia mempunyai kekuatan yang
luar biasa bahkan melebihi kekuatan dari fisiknya.
Pikiran kita sering kali bertindak
sebagai magnet yang ampuh untuk mengundang segala sesuatu yang kita pikirkan
untuk terwujud. Pikiran ini akan menggerakkan seluruh bagian dari kita, fisik,
emosi dan semangat untuk bergerak ke arah yang kita pikirkan. Jika kita
pusatkan pikiran kita dengan kegagalan pasti akan mengundang datangnya
kegagalan. Sebaliknya, jika kita
memusatkan pikiran untuk meraih sukses, pasti sukseslah yang kita temui. Jadi,
jika kita ingin sukses, ingin sehat, ingin senang, ingin bahagia, mengapa tidak
mencoba memusatkan pikiran untuk meraih hal-hal postif yang kita pikirkan? Be
Positive Thinking!!
Berbicara Positif
Seorang yang suka berbicara yang baik
dan positif pasti disenangi oleh banyak orang. Orang seperti ini menjadi cahaya
penerang bagi orang lain. Kesenangan berbicara positif membuahkan energi dan
sikap yang positif bagi dirinya sendiri maupun orang lain.
Allah SWT berfirman:
$pkr'¯»t tรปรฏร%©!$# (#qรฃZtB#uรค
(#qร )®?$#
©!$# (#qรค9qรจ%ur
Zwรถqs% #Yรy
รรรร รดxร=รณรรฃ
รถNรค3s9 รถ/รค3n=»yJรดรฃr& รถรรฟรธรณtur
รถNรค3s9 รถNรค3t/qรงRรจ 3 `tBur รรฌรรรฃ
©!$# ¼รฃ&s!qรuur
รดs)sรน y$sรน #·รถqsรน $¸Jรร tรฃ
รรรร
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada
Allah dan Katakanlah Perkataan yang benar, niscaya Allah memperbaiki bagimu
amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. dan Barangsiapa mentaati
Allah dan Rasul-Nya, Maka Sesungguhnya ia telah mendapat kesuksesan yang besar.” (QS. Al Ahzab: 70 – 71)
Dalam ayat ini Allah memerintahkan kita
sebagai umat yang beriman agar bertaqwa dan berbicara yang baik dan positif.
Orang-orang yang bertaqwa dan berbicara positif, niscaya Allah akan
mengaruniakan kepada mereka energi yang positif pula, sehingga mereka akan
terus bersemangat dalam beramal sehingga pekerjaan merekapun semakin membaik.
Selain itu juga, dosa-dosa mereka akan diampuni oleh Allah, mengingat sebagai
manusia yang rentan dengan dosa dan khilaf, sudah dapat dipastikan kita sebagai
manusia tidak lepas dari dosa, tapi karena dengan berbicara positif, Allah
mengampuni dosa-dosa kita. Inilah nikmat hidup yang sesungguhnya. Sehingga
dalam akhir ayat ini Allah berfirman, bahwasanya orang yang sukses adalah orang
yang ta’at kepada Allah dan rasulNya.
Dengan berbicara positif, bisa
membuahkan sikap dan perilaku positif juga, baik kepada diri sendiri atau orang
lain. Kita ambil contoh:
Pada suatu malam, seorang Raja bermimpi
bermimpi aneh, seluruh rambutnya rontok, tidak tersisa sehelaipun. Pada pagi
harinya ia memanggil peramal dan bertanya kepadanya tentang ta’wil dari
mimpinya yang aneh itu. Setelah berfikir peramal pun menjelaskan ta’wilnya dan
berkata: “Paduka raja, mimpi paduka mengisyaratkan bahwa semua keluarga paduka
akan mati, termasuk paduka sendiri”. Sang rajapun terkejut dan marah mendengar
penjelasan dari peramal yang dianggapnya suatu pelecehan terhadap raja. Maka
sang raja memerintahkan algojonya untuk menghukum peramal tadi.
Sang raja masih belum puas. Ia
memanggil peramal yang lain dan bertanya tentang perihal dari mimpinya. Peramal
yang kedua ini lebih hati-hati dalam menerangkan ta’wil mimpi raja, agar raja
tidak merasa dilecehkan. selanjutnya ia berkata: “Wahai paduka raja, mimpi
paduka memberikan pertanda yang baik bagi paduka, bahwa paduka akan di karuniai
umur yang panjang bahkan lebih panjang dari umur keluarga paduka” mendengar
perkataan peramal yang kedua ini, raja merasa senang dan puas. Dan akhirnya
raja memerintahkan perdana menterinya untuk membangunkan rumah yang mewah untuk
peramal yang kedua ini.
Kedua peramal ini sebenarnya
mengungkapkan maksud yang sama, tetapi karena berbeda cara penyampaiannya, maka
berbeda pulalah hasilnya. Dengan Berbicara yang positif dapat menjadi penyejuk baik
kepada orang lain maupun diri sendiri.
Mendengar Positif
Kata-kata mempunyai pengaruh yang
sangat besar terhadap kepribadian seseorang. Orang yang sering mendengar
kata-kata negatif akan membuat dirinya mempunyai sifat negatif. Orang pintar
yang setiap harinya mendengar perkataan orang lain bahwa dirinya bodoh, maka
dalam dirinya akan tumbuh sifat malas belajar dan timbul dalam pikirannya bahwa
ia benar-benar bodoh.
Usahakan kita berteman dengan
orang-orang yang suka berbicara positif. Bergaul dengan mereka dapat memacu
diri kita untuk melihat segala sesuatu dari sudut pandang positif. Akhirnya
akan mempengaruhi pikiran, emosi dan tindakan positif dalam menjalani hidup di
dunia ini. Seringlah mendengar ceramah agama dan motivasi agar diri anda selalu
dalam keadaan positif.
Membaca Bacaan Positif
Bacaan adalah salah satu sumber masukan
dalam pikiran kita, supaya pikiran kita kaya dengan sesuatu yang positif, maka
perbanyaklah mengkonsumsi bacaan yang positif. Misalnya membaca buku-buku agama
yang membangkitkan semangat beribadah, yang dapat meningkatkan keimanan dan
ketaqwaan. Membaca buku-buku tentang sejarah dan biografi orang-orang sukses
atau membaca buku-buku yang menambah pengetahuan dan wawasan. Semua itu usaha
dalam mengkonsumsi bacaan positif.
Melihat Hal yang Positif
Mata adalah nikmat Allah yang sangat
besar. Tanpa mata kita tidak dapat melihat orang-orang yang kita cintai ataupun
melihat aneka ragam warna yang indah. Namun sayangnya, cukup banyak diantara
kita yang tidak mempergunakan mata denga sebenarnya. Ada yang mempergunakannya
untuk melihat hal-hal yang buruk, sehingga yang lahir dari sikap, emosi, dan
tindakannya adalah sikap yag negatif, yang merusak terhadap diri sendiri dan
orang lain. Di zaman modern yang serba canggih ini banyak jalan untuk melihat
hal-hal yang negatif. Kalau anda ikut-ikutan melihat hal yang negatif, maka
pikiran anda pun penuh dengan sesuatu yang negatif, sehingga tindakan anda pun negatif.
Masih banyak pemandangan positif yang
belum kita lihat. Hindarilah melihat pemandangan yang diharamkan oleh agama.
Ikhlas, Sumber Semangat yang Tak Pernah
Padam
Hanya orang yang memiliki semangat yang
mau melakukan apa saja untuk mencapai impiannya. Namun ada perbedaan yang besar
antara semangat orang yang ikhlas dengan semangat orang yang hanya mengejar
dunia.
Mahasiswa yang beranggapan apabila dia
dapat menjadi sarjana akan membuat dirinya mempunyai nilai di masyarakat
akan berusaha keras untuk lulus dengan
nilai baik. Mungkin dia sanggup untuk belajar dengan giat, setiap malam
dikurangi tidurnya dan diapun tidak banyak bergaul. Bahkan dia berani melakukan
kecurangan agar mempunyai nilai yang tinggi. Semua ini dilakukan agar ia cepat
lulus sehingga mempunyai kebanggaan ketika berada di masyarakat. Sedangkan
mahasiswa yang tujuan kuliahnya untuk mendapatkan ridha Allah, tidak akan
melakukan kecurangan. Kuliah baginya hanyalah perantara agar mempunyai
kemampuan dan ilmu, sehingga dia dapat lebih mengoptimalkan dirinya membantu
masyarakat. Dengan dasar itu dia mempunyai semangat yang tinggi, kuat dan terus
menerus. Mungkin ketika kesulitan menghadang semangatnya mengalami penurunan,
tetapi hanya sebentar dan sementara saja. Kedekatannya kepada Allah membuat
semangatnya kembali berkobar dan bertambah dibandingkan dengan sebelumnya.
Orang yang ikhlas & beriman merasa
aman dan nyaman karena tahu bahwa Allah tidak akan membebani mereka melebihi
apa yang yang dapat mereka tanggung. Dalam menghadapi kesusahan mereka ingat
bahwa ini adalah kejadian yang akan dapat mereka atasi, dan karena itu mereka
menghadapinya dengan sabar. Maka, tak peduli betapapun berat penderitaan,
mereka berusaha untuk menunjukkan sikap berserah diri kepada Allah.
Semakin Anda meningkatkan keimanan,
keikhlasan, ketaqwaan dan tawakkal kepada Allah, percaya akan janji-Nya, ridha
dengan ciptaan-Nya, berbaik sangka kepada-Nya dan optimis akan datangnya
kesuksesan, dengan demikian berarti anda sedang melakukan pengembangan dan
peningkatan kekuatan dan semangat dalam diri anda. Ikhlas menjadi kekuatan yang
sangat ampuh dalam melakukan segala hal. (M. Haris Z)
FABEL
Harimau dan Kebun Anggur
S
|
eekor harimau yang lapar itu keluar untuk
mencari makanan. Ia berjalan sepanjang jalan negeri dan sampailah ia pada
sebuah kebun anggur. Tentu saja ia ingin memasukinya, tetapi ia tidak bisa masuk sebab di sana ada pagar (tembok) yang
tinggi mengelilingi tempat itu. Ia mencoba untuk memanjat keatas tembok, tetapi tembok
itu terlalu tinggi.
Ia berjalan keliling tembok itu dan pada salah satu bagian ia
menemukan sebuah lobang.
Ah pikirnya “Sekarang saya akan dapat masuk”.
Ia mulai mendorong dirinya melalui lobang, tetapi ia tidak dapat langsung masuk
karena badannya terlalu gemuk.
Hanya ada satu cara/hal untuk saya bisa masuk. Pada akhirnya ia berkata: “Saya harus
lebih kurus”.
Maka, sehari penuh ia tidak makan sedikitpun
dan kemudian ia mencoba untuk masuk lubang itu, tetapi masih juga gagal, karena
tubuhnya masih tetap besar. Tetapi, ia tidak menyerah dan memaksakan diri untuk
menguruskan badannya, berhari-hari ia berpuasa dan tidak makan apa-apa demi
menguruskan badannya. Hingga akhirnya badannya benar-benar mengecil.
Ia pun merasa lega dan berniat untuk masuk ke
kebun itu, setelah melakukan berbagai usaha, akhirnya ia dapat masuk juga di
kebun itu.
Di
dalam kebun itu ia makan buah anggur yang telah diidam-idamkannya itu
dengan nikmat dan lahap, buah anggur itu manis sekali sehingga ia pun makan
sebanyak-banyaknya sampai ia sangat kenyang dan tidak kuat lagi. Kemudian
setelah puas ia kembali ke lubang itu dan mencoba untuk dapat menyerobot. Tapi
ya ampun…! Ternyata Ia tidak bisa keluar, sebab badannya menjadi gemuk lagi.
Harimau yang malang ! baginya hanya ada satu pilihan sekarang. Ia harus tinggal di dalam
kebun anggur itu dengan dikelilingi pohon-pohon anggur dengan buahnya yang
baik, indah dan lezat, namum, ia harus lapar (berpuasa) selama beberapa
hari penuh, agar ia bisa kurus dan keluar dari lubang itu.
Pada akhir masa puasanya, ia telah cukup kurus
untuk bisa melewati lubang itu.
Ketika penghabisan, ia pergi meninggalkan
kebun anggur itu, ia memandang ke belakang (ke kebun itu) seraya berkata : “Oh kebun
anggur…. ! kebun anggur …! Alngkah indahnya kau ini ! alangkah manis buahmu !
Tetapi untuk apakah engkau berada ? … ternyata keindahan dan kemanisanmu
menyengsarakan-ku! aku masuk dengan perut lapar kini keluar dalam
keadaan lapar pula !
Sobat, pernahkan anda merasakan seperti yang
dirasakan oleh si Harimau ?.
Pernahkan anda mengejar sesuatu yang menurut
anda baik, tetapi justru menyengsarakan anda,?
Percayalah, terkadang sesuatu yang membuat anda tertarik dan mungkin itu
baik bagi anda tetapi ternyata itu menjadi momok kehancuran anda. Sebelum
menetapkan dan melakukan sesuatu pikirkanlah dua kali tentang akibat dari hal
itu.
Apakah ia membuat anda semakin baik ataukah
malah mengahacurkan anda. Jika anda tahu dan yakin setelah berfikir masak-masak
ternyata ia membuat anda semakin baik, maka lakukanlah dengan hati-hati dan
teliti, jangan gegabah dan ceroboh. Agar apa yang anda inginkan itu tercapai
dengan baik, tetap optimis dan jangan berputus asa. Tetapi jika sebaliknya, ia
menjadi biang kehancuran anda, maka janganlah coba-coba untuk mendekat. (M.
haris Z)
MAHABBAH
SANG IDOLA
S
|
etiap orang, terlebih lagi remaja, tentunya
memerlukan sandaran dan tokoh idola, lalu kemana kira-kira ia menghadapakan
mimik kekaguman dan desak detak ketakjuban di seantero jagad yang luas dan periode
sejarah yang telah begitu panjang ini? Subhanallah.... tentu saja akan ada yang
bersemangat untuk mengatakan tidak pantas seseorang muslim mengambil idola
selain Rasulullah SAW.
Ya. Tapi sebatas apa ia kenal tentang
Rasulullah SAW? ucapan Rasul sebagai idola
(sebenarnya saya lebih suka kata teladan atau uswah) tak pantas hanya
menjadi teriakan dan tulisan di kertas saat mengisi biodata.
Saya hanya ingin menjadi pelajaran
untuk kita –sebagai remaja- maupun calon
orang tua agar memberi perhatian besar pada pendidikan Sirah Nabawi.
Kisah teladan para pendahulu kita yang mulia dari kalangan para Nabi, sahabat,
tabi’in dan para ulama ? Agar saat kita memerlukan tokoh anutan, kita tidak
kehilangan arah, Ya.. sebelum itu kita justru lebih mengenal Marx Lenin, Che
Guevara, dan papa penjaga hiburan penuh
nafsu, yang telalu mulia untuk menyebutnya. Demi Allah saya yakin, hidup dan
perjuangan Rasulullah beserta sahabatnya lebih dasyat, memukau dan membuat
detak ketak jantung.
Kini, saatnya kita menfokuskan diri
tentang bagaimana tokoh kita ini memulai masa mudanya, mengisi waktu luangnya,
strateginya dalam memecahkan masalah, sikapnya menghadapi tekanan-tekanan,
bagaiman ia membangun persahabatan dan masih banyak lagi. Anda adalah seorang
manusia dewasa yang mampu memelah dan menelaahnya.
Berikut ini kriteria tokoh anutan :
1. Harus jelas bahwa
ia memang benar-benar ada
2. Segala
pernak-pernik kehidupannya harus lengkap tercatat secara objektif, tanpa
bumbu-bumbu palsu dan pemanis buatan
3. Sisi hidupnya
sedapat mungkin sesuai dengan kondisi kita
4. Kita pilih yang
kehidupannya tanpa cacat, terutama di penghujungnya
5. Ini yang terpenting dia harus
benar-benar bisa dan mungkin untuk di contoh
Kita tentu sepakat bahwa Rasulullah SAW
adalah figur sejarah yang kesejarahannya tak terbantahkan. Beliau bukan tokoh
fiktif, rekaan, mitos, ataupun cereta rakyat, beliau nyata.
Tak ada satupun tokoh sejarah yang
riwayat hidupnya , tindak-tanduknya, ucapannya, cara hidunya dan seluruh
pernak-pernik kesehariannya tercatat selengkap beliau, bahkan catatan itu pun
dibuat seteliti mungkin, di bersihkan dari praduga, kira-kira dan segala syak
wasangka. Malu rasanya kalau kita harus mengganti posisinya sebagai uswah
dengan tokoh apapun yang tak jelas. Apalagi yang jelas punya cacat.
Mengapa beliau layak ?
Tentu kita semua ingat bagaimana beliau
membentuk mental pemimpin yang penuh kasih dan terampil menata purom menjadi penggambala di usia 8
tahunan, juga bagaimana beliau berpetualang sampai mancanegara menjadi asisten
niaga jujur di usia 12 tahunan, atau menjadi manager unit niaga internasional
di usia duapuluhan. Itulah cara beliau mengisi di usia muda.
Kita juga dapati hasil didikan beliau,
anak muda seperti Ali menghabiskan masa mudanya bersama mengikuti rumah tangga
mulia Rasulullah SAW. kita dapati Anas bin Malik mengisi masa mudanya dengan
berlatih bekerja di kediaman Nabinya, mendengar setiap kata-katanya,
memeperhatikan setiap tindak-tanduknya, dan menghafal wasiatnya. Kita juga
menyaksikan Ibnu Abbas menghadapi hidup dalam lapangan keilmuan yang terbentang
luas. Bayangkan, ia berbaring beralaskan surban di depan pintu orang yang ia
harap dapat mengajarkan satu kalimat hadits saja. Ia menunggu di situ tanpa mengetuk
pintu sampai penghuni rumah yang ia
tunggu keluar sendiri.
Ah..
Tampaknya sebuah kesalahan besar jika di usia muda ini tenggalam dalam
angan-angan tentang tokoh idola, atau kita terjebak pada nilai-nilai fisik
anutan kita tanpa belajar esensi dari keteladanannya. Keteladanan Rasulullah
SAW mengajarkan pada kita nilai Produktifitas. Ya... produktifitas di saat usia
muda, sebelum datang masa melemahnya tulang dan rapuhnya sendi, Maka bergeraklah....
tulang-tulang perkasa. Semangat........ Allahu Akbar. (Haina - Mahasiswi STIQ
semester I)
CURHAT
Doa Untuk Kakakku
S
|
aat itu cuaca mendung,
pada hari senin bertepatan dengan hari yang sangat mulia, hari keberkahan dan pahala
di lipat gandakan oleh Allah yaitu bertepatan pada tanggal 10 Muharam.
Bahagia bagi orang lain,
namun sebaliknya yang terjadi pada diriku. Pada hari itu, hari yang tak ku
duga-duga saat aku keluar dari tahfizh aku di pertemukan dengan kakakku yang sudah
lama aku tidak berjumpa dengannya.
Awalnya aku bahagia
bertemu dengannya, namun setelah lama aku berbincang-bincang dengannya, aku
mengatahui kehidupan kakakku yang sebenarnya, hatiku menangis, dan aku tatap
muka kakakku dengan rasa iba, namun aku tetap mencoba tegar di depannya.
Saat itu kakakku menjaga
taksi untuk pulang ke tanjung, sebelum dia pulang, dia bertanya padaku, ”Apakah
kamu punya uang?” Katanya, aku langsung menjawab, ”Aku masih punya sedikit
simpanan” Kataku, padahal uangku hanya
dua puluh ribu saja lagi,
dan aku tau sebenarnya kakakku juga tidak punya uang, soalnya untuk beli
minuman saja tidak bisa, dia cuma beli kacang Rp. 1.000 dan dibaginya dengan
aku, untuk menghargainya, aku langsung makan kacang tersebut sambil menelan
luka yang ku rasakan saat itu.
Dalam hatiku bero’a “Ya
Allah, berilah kasih sayang-Mu, hidayah-Mu, dan anugerah-Mu kepada kakau ya
Allah, sambil hati ku berdo’a tidak terasa air mataku jatuh, ya Allah, aku rela
menbanting tulang sambil kuliah dan ya Allah aku rela menderita asal kakakku
bahagia.
Waktu itu satu-satunya
uang yang aku punya aku keluarkan dari tas ku dengan niat aku serahkan pada
kakakku, tapi pada saat aku menyerahkannya, kakakku menolaknya, simpan saja
uang ini untuk kebutuhanmu” Katanya, “Aku masih punya uang di asrama” jawabku,
namun saat itu kakakku tau aku sedang berdusta.
Saat itu menunjukan jam 5
sore, santri-santri keluar untuk menunggu kedatangan Muallim Ridha dari Mekah,
mereka keluar dengan pakaian yang rapi dan sopan, sebaliknya dengan kakakku,
dia pakai celana jeans pendek dan baju kaos lengan pendek, melihat santri banyak yang keluar aku
langsung pergi dari tempat aku duduk bersama kakakku. Aku memperhatikannya dari
kejauhan sambil menangis, lama sekali kakakku menunggu taksi tidak
datang-datang sampai akhirnya Mualim Ridha datang di tempat tersebut, kerena
malu, kakakku langsung pindah posisi duduknya dan dia menyeberang jalan dengan
cepat, semakin aku tatap wajah kakakku semakin tidak bisa di bendung air
mataku. Akhirnya aku putuskan kembali untuk menemui kakakku sambil
menasehatinya, ”Jangan lupa shalat 5 waktu, baca quran tiap hari, dan jangan lupa
berdo’a kepada Allah” kataku. “Terima kasih, benar-benar kuliah, jaga harga
diri dan yang terpenting jangan sombong kepada sesama” Kata kakakku kepadaku.
Akhirnya ojek lewat dan
kakakku putuskan untuk naik ojek saja ke terminal, sebelum dia pergi, aku salami
kedua tangannya dan aku cium tangannya, aku lepas kepergiannya dengan derai air
mata dan luka yang mendalam.
Aku kuatkan tekadku
”Pokoknya aku harus bisa jadi orang sukses agar suatu saat nanti aku bisa
membantu semua keluargaku terutama kakakku”.
Teman-teman JENIS semua,
mohon doanya agar suatu saat nanti kakakku dapat Hidayah Ilahi dan kemudahan
mencari rezki yang halal. Amien (Nasywa Annisa)
Syabab
Saat Jatuh Cinta Bikin 'Jatuh Sakit'
Efek jatuh cinta sama dengan
obat-obatan terlarang, seperti kecanduan.
Jatuh cinta mungkin membuat Anda
senang, dan selalu tersenyum. Tetapi tahukah ketika Anda sebenarnya jatuh sakit
saat mengalami fase 'mabuk kepayang'. Bahkan, menurut Rae Padilla Francoeur,
penulis buku 'Free Fall: A
Late-in-Life Love Affair' beberapa orang merasa sakit kepala dan
berat badannya menurun saat jatuh cinta.
"Tidak bisa tidur selama
berhari-hari, denyut jantung lebih cepat dan tidak dapat berkonsentrasi atau
makan. Aku lebih bahagia dari sebelumnya secara emosional, meskipun aku tidak
bisa makan dan merasa gemetar sepanjang waktu," kata Francoeur, seperti
dikutip dari dari today.msnbc.msn.com
Semua hal itu dialami sendiri oleh
Francoeur saat ia bertemu dengan pasangannya saat ini. Para ilmuwan sebelumnya
memang telah mempelajari bahwa neurotransmiter yang terdiri dari
phenethylamine, dopamin, norepinefrin dan oksitosin, akan 'bekerja keras'
ketika kita jatuh cinta.
Bisa dikatakan hal itu adalah 'ramuan
cinta' yang kuat dan dikeluarkan ketika kita merasa tertarik pada seseorang.
Fungsinya seperti amfetamin, yang mengangkat suasana hati, membuat indera lebih
wasapada dan membantu kita membangun ikatan dengan orang lain.
"Efek jatuh cinta pada otak sama
dengan ketika mengonsumsi obat-obatan terlarang, seperti kecanduan," kata
Ethlie Ann Vare, penulis buku
'Love Addict: Sex, Romance, and Other
Dangerous Drugs'.
Anda ingin tahu 'penyakit' apa saja
yang dialami saat jatuh cinta? Intip saja lima gangguan berikut, yang mungkin
saat ini sedang Anda alami.
1. Sulit tidur
Memiliki masalah tidur adalah akibat
langsung dari dopamin terlalu banyak dan norepinefrin. "Anda berada dalam
kecepatan tinggi," kata Dr Helen Fisher, penulis 'Why Him, Why Her?' yang
juga peneliti terkemuka di Rutgers University.
Inilah sebabnya mengapa Anda memiliki
begitu banyak energi, mengapa wajah Anda memerah. Termasuk alasan Anda bisa
tetap semangat berbicara dan berjalan-jalan dengannya selama berjam-jam.
2. Sulit makan
Francoeur mendeskripsikan kondisi yang
dialaminya ketika jatuh cinta. Ia memesan banyak makanan tapi saat mengunyah ia
merasa kesulitan. Kondisi ini menurut Dorothy Tennov, seorang psikolog,
diistilahkan sebagai 'limerence'.
Limerence digambarkan sebagai tahap
tergila-gila, sifatnya obsesif, mengganggu, memungkinkan Anda melupakan teman,
keluarga, bahkan diri sendiri ketika memiliki pasangan baru. Untungnya, studi
menunjukkan bahwa perasaan yang sangat kuat ini hanya berlangsung antara enam
bulan sampai dua tahun.
3. Sulit konsentrasi
Anda mungkin merasa berpikir dengan
sangat logis, tetapi sebenarnya Anda tidak bisa memikirkan apa pun kecuali
dirinya, saat jatuh cinta. Ini adalah 'ulah' dopamin yang membuat Anda
mengalami fokus obsesif. Hal ini mengingat hubungan cinta yang romantis adalah
sebuah obsesi. Anda tidak dapat berhenti memikirkan seseorang. Sehingga,konsentrasi
pada hal lain selain dirinya menjadi agak sulit.
4. Dada merasa tertekan
"Saat orang mengalami tekanan
pada dada kemungkinan ia dalam kondisi panik. Faktanya, jatuh cinta terkait
dengan sirkuit otak yang berperan dalam menciptakan rasa panik dan kecemasan,"
kata Fisher.
5. Mual dan terasa pening
Sebagian besar dari kita memiliki
perasaan mual atau gugup saat bertemu dengan pria incaran. Fisher menjelaskan
mual pada perut juga mungkin Anda alami ketika akan menjalani ujian, wawancara
kerja atau saat naik panggung.
Pelepasan norepinefrin, dopamin dan
kortisol, saat jatuh cinta ini, mengalihkan darah dari usus dan memberi Anda
perasaan mual pada perut. Bahkan pada beberapa orang juga disertai rasa sakit
kepala. Jadi, berhati-hatilah karena Anda bisa jatuh sakit saat jatuh cinta.
(Suhud).
|
ALAM TARA
Dalamnya Arti cinta
Dalam kamus besar bahasa
indonesia,”cinta” di artikan sebagai suka sekali, sayang benar, kasih sekali,
terpikat, ingin sekali dan lain-lain.
Ibnu Qayyim Al Jauziyah dalam buku taman orang-orang jatuh cinta dan memandam
rindu menyebutnya ada lebih dari enam puluh istilah untuk cinta.
Kenapa kata cinta begitu banyak punya
istilah yang berbeda-beda..? kata beliau, manusia itu memaknai cinta ini sangat
mendalam dan lebih banyak berkaitan dengan hati. Tidak heran jika nama-nama
lain dari cinta juga cukup banyak. Ini masalah sangat lumrah dalam memahami
cinta secara mendalam dan senantiasa rentan bagi hati manusia.
Ibnu Qayyim Al Jauziyah memaknai cinta
dengan kata Al Mahbbah (kasih sayang), Al Hawa (hasrat), Ash Shabwah
(kerinduan), Ar Rasisu (tegar), As Suhdu (sulit tidur), Al Hazanu (kesedihan),
Al Jununu (gila), Al Futunu (ujian), tapi lain halnya dengan Erich
fromm dalam The Art Loving, lebih memelih untuk tidak memaknai cinta,
mungkin, baginya cinta itu teramat sederhana sehingga tidak menarik untuk
memaknainya atau telalu rumit sehingga sangat sulit untuk memaknainya.
Imam Ghazali mendefinisikan cinta itu
adalah sebagai suatu kecenderungan atau kesukaan akan kebutuhan yang tidak bisa
di hindari oleh siapapun yang mendambakan kelezatan dan kenikmatan hidup. Bahwa
dengan jalan cinta, kita bermaksud menuju kebahagiaan yang di damba.
Kecintaan kata beliau berarti
kecenderungan, kesukaan, ketertarikan yang merupakan kesatuan dari kekuatan
dasyat untuk mewujudkannya. Meskipun sulit, cinta akan membuat nya terasa mudah,
meskipun jauh, cinta akan membuatnya terasa dekat. meskipun lambat, cintalah yang bisa
menjadikannya lebih cepat. Kita akan di buat sabar dan kuat menempuhnya kerena
telah ada kecenderungan dan semangat jiwa intuk mewuudkannya.
Dr. Muhammad Qarni mendefinisikan cinta
adalah himpunan nilai-nilai kemanusiaan yang menjelma di dalamnya makna hakiki
dari manusia, manusia akan kehilangan makna kemanusiaannya jika telah
kehilangan cinta di dalam dirinya. Beliau lebih memandang cinta sebagai bukti
dari eksistensi alias keberadaan manusia yang sebenar-benar manusia, yaitu
manusia seutuhnya.
Imam Ibnu Dawud Azh Zhahiri
mendefinisikan cinta lebih pada bentuk praktiknya. Menurutnya, cinta itu
merupakan cermin bagi orany yang sedang jatuh cinta untuk mengatahui watak dan
kelemahlembutan dirinya dalam citra kekasihnya, kerena sebenarnya, ia tidak
jatuh cinta kecuali pada dirinyaa.
Cinta adalah kekuatan power yang mampu
mendidik diri menjadi lebih baik, yaitu diri yang selalu tumbuh dan berkembang.
Caranya, kita mencari nilai-nilai kebaikan yang ada dalam diri kita dengan
memamfaatkan energi cinta pada orang
atau sesuatu yang kita cintai. Dari sanalah kita akan menemukan hakikat diri
beserta keberartiannya.
Voltaire mendefinisikan cinta adalah
selember kertas yang di hiasi keindahan panorama alam dan bersulam
benang-benang imajinasi. Tampaknya , ia seperti ingin mengatakan bahwa cinta
hanya pantas di hiasi dengan goresan tinta keindahan dan pulasan cat
kebahagiaan.
Dalam bahasa Ibnu Quddamah,”cinta mampu
mengubah seorang pengecut menjadi pemberani, yang pelit menjadi dermawan, yang
malas menjadi rajin, yang pesimis menjadi optimis, yang kasar menjadi lembut”.
Itulah sederit arti cinta.(Ahmad Dimyati)
Hayat
Hidup tanpa perubahan
J
|
ika kita terlahir ke
dunia tanpa perubahan pada diri kita, berarti kita hidup di dunia ini hanya
numpang saja. Hidup itu harus punya tujuan, layaknya seseorang yang naik taksi,
ketika dia naik taksi, pasti dia punya tujuan dan arah. Ketika dia naik taksi tanpa
tujan dan arah, maka yang di dapat hanya kerugian, kerena banyaknya uang yang
telah ia habiskan untuk membayar ongkus taksi.
Kisah ini berawal dari lahirnya seorang bayi laki-laki tampan. Sang ayah
memberinya nama Biasawan dan mendidiknya dengan pola pendidikan
yang biasa hingga berusia 6 tahun. Ia diajar oleh guru yang biasa
dengan kurikulum yang biasa pula. Beberapa tahun kemudian ia
masuk Ke Sekolah lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) yang juga biasa,
Tiga tahun di SLTP ia mendapatkan keahlian dan kompetensi yang biasa
untuk naik ke Jenjang Sekolah lanjutan Tingkat Atas (SLTA) yang biasa pula.
Dalam periode ini ia telah belajar dengan cara yang biasa
sehingga ia berhak masuk ke Peguruan Tinggi yang biasa pula. Dan
oleh kerena ia tidak pernah berusaha untuk tidak menjadi orang biasa,
maka ia pun mendapat prestasi
Akedemik yang sangat biasa
pula. Prestasi Akademik semacam itu tentu hanya layak untuk mendapatkan
pekerjaan yang biasa pula. Setelah berfikir masak-masak ia memutuskan untuk menikah dengan seorang
gadis yang bernama Biasawati. Lalu ia menjalani hidupnya dengan
sang istri dalam kehidupan yang biasa, tanpa sesuatu yang baru di
dalamnya. Beberapa saat kemudian mereka dikaruniai seorang laki-laki yang di beri nama Biasawan
Junior. Setelah itu sang istri melahirkan seorang bayi perempuan yang
di beri nama Biasawati Junior. Hari demi hari, Minggu demi
minggu, Bulan demi Bulan, Tahun demi tahun berlalu dengan sangat cepat tanpa
perubahan satu pun dan akhirnya Biasawan (sang Ayah) meninggal
dunia. Mereka menguburnya dan menulisi batu nisan dengan tulisan “Di sini
Berbaring Orang Biasa Yang Tidak Pernah Menemukan Sesuatu Yang Baru dan Tidak
Pernah Menambahkan Apa-Apa pada kehidupannya serta tidak mengalami perubahan
dalam hidupnya. Mottonya Biasa Saja Seperti Manusia Pada Umumnya”.
Kuburan-kuburan itu sekarang di penuhi oleh ribuan orang biasa
yang tidak memiliki keunggulan dalam hal ibadah, akhlak, muamalah, ilmu
pengetahuan dan pemikirannya. Inilah yang
menyebabkan terjadinya krisis peradaban yang melanda umat islam sekarang ini.
Oleh kerena itu –sebagai orang tua, guru dan pendidik - kita wajib berusaha
mendidik generasi baru yang mau
berkreasi, berfikir dan berinovasi. (Ahmad Dimyati)
|
Hymne STIQ
Cipt. SEMA STIQ 2011-2012
Intro
Inilah Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Al Quran
Berbekal motivasi,
semangat yang tinggi
Tuk menggapai cita suci
Reff
Ya
Allah, kabulkanlah tekad kami
Untuk
membangun bangsa dan agama
Ya
Allah, mudahkanlah jalan kami
Hingga
sampai akhir hayat kami
Inilah Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Al Quran
Berpegang kitab suci
Dan petunjuk Nabi
Mengharap ridho sang Ilahi
Back to reff.
Nada
dasar: G#m
Tempo : 80
Instrumenter: Muh. Haris Zubadillah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar